Jogja
Rabu, 7 Juni 2017 - 16:55 WIB

Danramil Gedongtengen Seorang Diri Gagalkan Perampokan Siswi SMA

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Keluarga korban dan Dandim 0734 menjelaskan kronologi upaya perampokan yang digagalkan Kapten Ronang. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Seorang tentara yang bertugas di Kodim 0734 Jogja, Kapten Ronang Sasiarto berhasil menggagalkan upaya perampokan

 

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA -Seorang tentara yang bertugas di Kodim 0734 Jogja, Kapten Ronang Sasiarto berhasil menggagalkan upaya perampokan yang menimpa siswi sekolah menengah atas (SMA) di Jalan Timoho, Umbulharjo. Ronang pun mendapat penghargaan dari pimpinan.

Aksi heroik yang dilakukan Ronang itu terjadi pada Senin (5/6/2017) siang lalu, sekitar pukul 13.10 WIB. Saat itu ia hendak menjemput istrinya di Sokowaten Banguntapan. Namun, saat melintas di Jalan Timoho, depan kampus APMD, Komandan Koramil Gedongtengen itu mencurigai dua orang pengendara sepeda motor.

Nalurinya sebagai tentara pun muncul. “Apalagi orang itu membisikkan kepada temannya sambil menunjuk pelajar yang mengendarai motor di depan pelaku,” ungkap Ronang di Markas Kodim 0734 Jogja, Rabu (7/6/2017).

Advertisement

Ronang pun penasaran dan mencoba mengikuti pengendara motor bertubuh gempal tersebut. Dugaan perbuatan jahat yang dilakukan pelaku tidak meleset. Baru sampai sekitar 200 meter dari lampu traffick light APMD, dua motor langsung memepet korban tepat di depan warung makan Bilik Kayu Jalan Timoho.

Satu motor yang dikendarai dua orang menghadang korban dari depan, satu motor lainnya yang juga dikendarai dua orang memepet dari samping. Korban yang masih mengenakan seragam putih abu-abu itu pun ketakutan.

Ronang langsung berhenti. Saat akan menanyakan persoalan apa yang sedang terjadi, salah satu pelaku sempat menghardik agar Ronang tidak ikut campur. Pelaku kemudian tarik-menarik motor dengan korban. Ronang pun minta agar pelaku melepaskan motor berikut kuncinya yang sudah diambil pelaku.

Advertisement

Pelaku baru melepaskan motor korban setelah Ronang mengaku sebagai Danramil Gedongtengen dan menantang pelaku jika tidak segera melepaskan korban. Pelaku akhirnya melarikan diri.

Korban Sintya, 16 dan Kinanti, 16, keduanya warga Karangbendo, Banguntapan, Bantul itu terlihat masih ketakutan meski pelaku sudah pergi. Ronang mengantarkan kedua pelajar SMA di Banguntapan tersebut sampai rumahnya sambil menceritakan kejadian tersebut pada orang tua kedua siswi itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif