Jogja
Rabu, 7 Juni 2017 - 03:40 WIB

BISNIS OTOMOTIF : Mobil Bekas Menggeliat, Laku untuk Taksi Online

Redaksi Solopos.com  /  Galih Eko Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Banyak diler yang menawarkan kemudahan dalam pembelian mobil dengan harga murah

Harianjogja.com, JOGJA—Mobil bekas tak hanya mulai diburu untuk kepentingan transportasi saat mudik Lebaran. Sejumlah diler mobil bekas juga banyak menerima permintaan untuk armada taksi online.

Advertisement

Fenomena taksi online yang mulai marak di Indonesia turut memberikan dampak positif terhadap pasar mobil bekas. Penyebabnya, dalam kurun waktu beberapa tahun belakang, pasar mobil bekas lesu.

Keberadaan mobil low cost green car (LCGC) sempat memberikan tekanan pada pasar mobil ini. Harga yang dibanderol murah dan fasilitas yang tidak jauh berbeda sempat menjadi ancaman bagi pelaku bisnis mobil bekas.

“Namun, sejak adanya taksi online, penjualan mobil bekas mulai menggeliat,” ujar Koordinator Lapangan Wisata Auto Bursa, Subarjo, Selasa (6/6/2017). Jenis mobil yang banyak dicari para konsumen yang akan memanfaatkannya sebagai taksi online cukup beragam. Namun, kebanyakan harga dengan budget terendah banyak dipilih konsumen.

Advertisement

Didik Wahyudi, salah satu pedagang mobil bekas di Carsentro Jalan Magelang, mengatakan sekitar tiga tahun sampai empat tahun ke belakang mobil bekas mulai menunjukkan penurunan. Salah satu penyebab semakin lesunya bisnis ini yakni seiring banyaknya produk mobil baru yang dikeluarkan sejumlah pabrikan mobil.

“Selain itu, banyak diler yang menawarkan kemudahan dalam pembelian mobil dengan harga murah. Daya beli konsumen terhadap mobil bekas bahkan juga sempat turun,” ungkapnya. Seiring masuknya layanan taksi online yang kian menjamur, bisnis mobil bekas secara perlahan mulai menggeliat.

Didik mengungkapkan banyak konsumen yang mencari mobil bekas untuk keperluan usaha taksi online. “Kebanyakan mobil yang dicari jenis niaga atau MPV [multipurpose vehicle] dengan harga di atas Rp100 juta,” ucap Didik.

Advertisement

Minat konsumen terhadap mobil bekas, sebagian besar masih mengunggulkan mobil-mobil niaga atau minibus. Didik mengungkapkan untuk LCGC memiliki pangsa pasarnya sendiri yakni lebih diminati kalangan menengah bawah. “Untuk mobil bekas, mereka masih banyak cari mobil tidak berdasarkan budget tetapi kualitas. Jadi yang dicari seperti merek-merek Toyota, Honda atau Daihatsu,” papar Didik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif