Jogja
Selasa, 6 Juni 2017 - 07:19 WIB

PENATAAN MALIOBORO : H-7 Lebaran, Pengecoran Beton Harus Selesai

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja melanjutkan pembongkran trotoar Malioboro. Pengerjaan ini ditargetkan usia H-7 lebaran nanti. (Gilang Jiwana/JIBI/Harian Jogja)

Penataan Malioboro, proyek akan diliburkan saat Lebaran.

Harianjogja.com, JOGJA — Pelaksana Proyek Malioboro tahap kedua akan menghentikan proses pembangunan selama dua pekan saat Lebaran 2017 guna memberikan akses bagi pengunjung yang akan melintas di seputar Titik Nol Kilometer Kota Jogja. Proses pembangunan terus dikebut, sehingga saat H-7 lebaran tidak seluruh jalur pedestrian dari depan Pasar Beringharjo hingga titik nol kilometer bisa diakses.

Advertisement

Baca Juga : PENATAAN MALIOBORO : Beri Akses Pengunjung, Saat Lebaran Proyek Libur Dua Pekan

Manajer Pelaksana Proyek Malioboro Tahap Kedua Ery Purnomo Listiyanto menyampaikan pekerjaan fisik akan dimulai lagi pada H+7 lebaran antara tanggal 3 atau 4 Juli 2017 mendatang. Sehingga sekitar dua pekan, pihaknya menghentikan aktivitas fisik guna memberikan ruang bagi masyarakat yang akan berlibur atau sekedar melintas di kawasan Malioboro sisi selatan selama jelang dan paska-lebaran.

Oleh karena itu untuk menutup pekerjaan libur dua pekan, selama bulan puasa pekerjaan proyek terus dikebut dengan harapan penyelesaian bisa sesuai target. Perkembangan pengerjaan, kata dia, tercatat hingga pekan lalu sudah mencapai 31% dari total keseluruhan perencanaan.

Advertisement

Ery menambahkan, sejumlah titik yang harus segera diselesaikan terutama untuk pengecoran beton alas di beberapa antara lain, jalur pedestrian depan Pasar Sore, depan Benteng Vredeburg kawasan titik nol kilometer. Selain itu pengerjaan penanaman pohon di sisi barat dari ke selatan juga harus segera dirampungkan.

“Target secara umum di Malioboro pengecoran beton harus sudah selesai semua [sebelum H-7], kami tarik target, harusnya masih bisa besok-besok tapi saya tarik ke depan, daripada nanti keponthal-ponthal di belakang mending saya tarik ke depan, jadi nanti tinggal pekerjaan finishing,” ungkapnya, Senin (5/6/2017).

Ia menambahkan, untuk di depan Gedung Agung atau sisi barat, saat ini dalam proses pemasangan teraso dengan sistem cor setempat. Sebelum H-7, pekerjaan ini juga ditarget selesai sehingga ke depan tersisa pengerjaan selep atau menghaluskan. Sedangkan depan Pasar Beringharjo pemasangan teraso dengan sistem tegel pabrik telah selesai dilakukan, sehingga sejak pekan lalu telah bisa digunakan untuk berjualan para PKL. Pemasangan fasilitas pendukung bagi penyandang disabilitas saat ini tengah berlangsung ditambah untuk penanaman pohon Asam dan Gayam di dalam pot yang diterangi lampu.

Advertisement

“Kalau Beringharjo di perencanaan memang tidak dipasang banyak street furniture seperti kursi dan tidak pakai tanaman Perdu Soka juga,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif