Jateng
Selasa, 6 Juni 2017 - 16:50 WIB

Pasar Murah Ramadan 2017 Digelar BI Jateng bagi Warga Kuningan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua TPID Jateng Sri Puryono didampingi Kepala BI Kanwil Jateng melayani masyarakat saat pelaksanaan pasar murah di Kuningan, Semarang Utara, Selasa (6/6/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aris Wasita Widiastuti)

Pasar murah Ramadan 2017 digelar Bank Indonesia (BI) di ibu kota provinsi Jateng.

Semarangpos.com, SEMARANG — Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah bekerja sama dengan perbankan Kota Semarang dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Selasa (6/6/2017), menggelar pasar murah bagi masyarakat Kelurahan Kuningan, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.

Advertisement

“Melalui pelaksanaan pasar murah ini kami ingin ikut serta dalam memberikan bantuan kepada masyarakat,” kata Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Tengah Hamid Ponco Wibowo di sela-sela acara.

Ia mengatakan pada kegiatan tersebut disiapkan 5.000 paket bahan kebutuhan pokok yang disalurkan kepada masyarakat kurang mampu. Paket-paket bahan kebutuhan pokok itu berisi beras 2,5 kg, minyak goreng 1 liter, gula pasir 1 kg, bawang putih 1/4 kg.

Dengan membeli paket bahan kebutuhan pokok tersebut, setiap konsumen menikmati subsidi senilai Rp27.500/paket. Jika seharusnya setiap paket senilai Rp62.500, dengan adanya subsidi tersebut maka setiap konsumen cukup membayar Rp35.000/paket.

Advertisement

Ke-5.000 paket bahan kebutuhan pokok tersebut disalurkan melalui pasar murah yang dilaksanakan di sembilan kelurahan, di antaranya Kelurahan Kuningan dan Bulu Lor. “Ini adalah tugas BI dalam rangka stabilisasi harga dan tugas TPID untuk bagaimana nantinya bisa melakukan stabilisasi harga. Kami dapat informasi, bulan ini pasar murah tidak hanya dilaksanakan oleh BI dan perbankan tetapi juga instansi lain. Dengan cara ini diharapkan saat Lebaran masyarakat bisa memenuhi kebutuhan dengan harga terjangkau,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua TPID Jawa Tengah Sri Puryono berharap pasar murah dapat menjembatani akses masyarakat untuk memperoleh pangan dengan harga terjangkau. “Ini merupakan salah satu bentuk gerakan stabilisasi pangan. Kami mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan pangan, tidak usah gelisah harga naik, untuk stabilisasi harga adalah tugas pemerintah,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif