Jatim
Selasa, 6 Juni 2017 - 13:05 WIB

MUDIK LEBARAN 2017 : Dishub Jatim Rekomendasikan Tol Soker Hanya Beroperasi 13 Jam/hari

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana di tol Solo-Kertosono (Soker), Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Minggu (4/6/2017) sore. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Tol Soker akan dibuka saat arus mudik dan balik Lebaran.

Madiunpos.com, MADIUN — Dinas Perhubungan Jawa Timur merekomendasikan pengoperasian Tol Solo-Kertosono (Soker) hanya selama 13 jam per hari saat difungsikan sebagai jalur mudik alternatif Lebaran 2017.

Advertisement

“Direkomendasikan hanya beroperasi selama 13 jam per hari selama masa angkutan Lebaran berlangsung. Yakni dari pukul 06.00 WIB hingga 19.00 WIB,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur Wahid Wahyudi saat meninjau proyek pembangunan tol Solo-Ngawi-Kertosono di Kabupaten Madiun, Senin (5/6/2017).

Peninjauan jalan tol dilakukan mulai Wilangan, Nganjuk, yang berbatasan langsung antara Kabupaten Madiun dengan Nganjuk hingga menuju Ngawi. Peninjauan melibatkan pejabat dari Dinas PU Bina Marga Pemprov Jawa Timur dan jajaran Dir Lantas Polda Jawa Timur.

Menurut Wahid, rekomendasi pengoperasian jalur tol yang hanya selama 13 jam per hari itu dilatarbelakangi masih minimnya fasilitas dan rambu-rambu lalu lintas di wilayah tersebut. Baik di ruas Mantingan-Ngawi maupun Ngawi-Kertosono.

Advertisement

Dia menjelaskan difungsikannya jalur tol Solo-Ngawi-Kertosono pada masa angkutan Lebaran tahun ini karena tingkat kepadatan kendaraan yang tinggi di jalur Ngawi, Madiun, Jombang, hingga Surabaya sehingga rawan macet saat arus mudik maupun balik.

“Sehingga jalan tol tersebut difungsikan sebagai jalur alternatif untuk mengurai kemacetan yang rawan terjadi,” katanya.

Diperkirakan, jalur alternatif mudik pada proyek tol Solo-Kertosono tersebut akan dioperasionalkan mulai H-10 Lebaran tahun ini.

Advertisement

Hal tersebut sesuai dengan rencana PT Waskita Karya selaku pelaksana proyek yang akan memfungsikan Jalan Tol Solo-Ngawi-Kertosono ruas Mantingan-Ngawi di wilayah Widodaren, Kabupaten Ngawi yang juga akan difugsikan sebagai jalur mudik alternatif selama masa angkutan Lebaran 2017.

“Untuk mendukung jalur mudik Lebaran 2017, Waskita siap memfungsikan satu jalur ruas Mantingan-Ngawi, yakni di STA 56 hingga STA 64-700,” kata Humas PT Waskita Karya (Persero) Suparlan, beberapa waktu lalu kepada wartawan.

Meski baru berfungsi satu jalur, ia berharap agar dengan difungsikannya tol ruas Mantingan-Ngawi tersebut dapat membantu kelancaran arus mudik dan balik Lebaran di jalur Solo-Ngawi-Madiun yang sering mengalami kemacetan.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif