SOLOPOS.COM - Laga PSIM Jogja melawan Persebaya Surabaya di Stadion Sultan Agung, Bantul, Kamis (18/5/2017). (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)
Liga 2 babak 16 besarnya bakal disiarkan lengkap Orange TV.
Semarangpos.com, JAKARTA — Masyarakat pencinta sepak bola Indonesia terutama suporter tim-tim peserta Liga 2 bakal dimanjakan Orange TV. Seluruh pertandingan babak 16 besar kompetisi sepak bola itu bakal disiarkan secara langsung oleh Orange TV yang selama ini bersama TV One menjadi pemegang hak siar Liga Indonesia.
“Pertandingan babak 16 besar banyak yang bersamaan sehingga tidak bisa disiarkan langsung bersamaan oleh TV One. Di sini Orange TV dan Genflix bisa ditonton secara bersamaan,” kata Commercial Director PT Mega Media Indonesia (Orange TV), Greeny Dewayanti, di Jakarta, Senin (5/6/2017).
Sebagai pemilik hak siar berbayar kompetisi liga Indonesia baik Liga 1 dan Liga 2, dalam perjalanannya, televisi berbayar ini tetap menggandeng TV One karena merupakan partner untuk produksi pertandingan yang sepak bola paling bergengsi di Indonesia itu.
Selain bakal menyiapkan seluruh pertandingan babak 16 besar Liga 2, Orange TV dan Genflix juga menyiarkan seluruh pertandingan kompetisi Liga 1 yang saat ini sudah memasuki pekan kesembilan. Jangkauannya juga lebih luas karena bisa diakses di seluruh Indonesia.
“Untuk menghadirkan tayangan sepak bola kebanggaan Indonesia ini sudah pastik membutuhkan banyak biaya. Makanya kami hadir di sini untuk mendukung kebangkitan sepak bola Indonesia. Harus diketahui 65% biaya hidup liga berasal dari hak siar,” tutur Greeny, menjelaskan.
Pertandingan Liga 2 saat ini memang mempunyai daya tarik sendiri karena tim-tim yang mempunyai sejarah panjang terlibat di sini. Sebut saja PSMS Medan, Persebaya Surabaya, Persis Solo, PSS Sleman, Persiba Bantul, PSIS Semarang hingga Persijap Jepara.
Demi mendukung persepakbolaan nasional, Greeny Dewayanti mengatakan pihaknya juga bakal melakukan edukasi pada masyarakat terkait dengan kenapa Liga Indonesia harus berbayar. Untuk kegiatan ini pihaknya melibatkan para blogger hingga komunitas sepak bola hingga media.
“Dengan kegiatan ini kami harapkan mampu mengedukasi masyarakat khususnya pecinta sepak bola. Untuk diketahui Liga Indonesia setahun membutuhkan lebih dari Rp400 miliar dan bisa tidak ada dana ‘sponshorsip’ maka sepak bola akan terus berada di rangking terbawah. Dengan demikian diperlukan enkripsi untuk penayanagn Liga Indonesia,” ujar Greeny, menjelaskan.
Kompetisi dengan mengangkat tema “Edukasi Masyarakat Kenapa Liga Indonesia Harus Berbayar? diselenggarakan selama tiga bulan mulai 6 Juni hingga 5 September. Para pemenang nantinya akan mendapatkan hadiah produk dan uang tunai dari sponsor.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya