Gelombang tinggi Pantai Selatan terjadi di Pantai Gunungkidul
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Gelombang tinggi yang menerjang Pantai Selatan Kabupaten Gunungkidul, mengakibatkan aktivitas nelayan dan pedagang berhenti. Selain itu juga mengakibatkan abrasi di Pantai Baron dan Pantai Sepanjang.
Baca Juga : GELOMBANG TINGGI PANTAI SELATAN : Aktivitas Nelayan-Pedagang Berhenti & Baron Alami Abrasi
Seorang warga di Pantai Sepanjang, Desa Kemadang, Sakiran mengatakan gelombang tinggi juga terjadi di Pantai Sepanjang pada Senin dinihari (5/6/2017). Namun diakuinya tidak ada kerusakan akibat gelombang tinggi. Pun demikian peringatan adanya gelombang tinggi kepada warga yang beraktivitas di pantai sudah disampaikan sejak beberapa hari sebelumnya.
Sehingga kata dia, warga sekitar sudah melakukan antisipasi sebelumnya dengan mengamankan barang-barang dagangan ataupun barang berharga lainnya yang berada di pinggir pantai. Termasuk kapal-kapal milik nelayan.
“Gelombang meninggi tadi malam, tapi tidak ada kerusakan,” kata dia.
Sebelumnya Koordinator Pos Klimatologi dan Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika DIY, Joko Budiono, menjelaskan tingginya gelombang di kawasan Samudra Hindia karena penguruh angin timuran yang menguat. Angin timuran merupakan angin yang berasal dari wilayah australia yang bertiup ke pesisir selatan jawa.
Akibatnya tinggi gelombang mencapai dua-empat meter dengan kecepatan angin di sekitar pesisir Jawa mencapai 10 sampai 20 knot.
“Angin timuran bagian selatan pulau Jawa berdampaknya di sekitar wilayah pesisir yang berhadapan langsung mewaspadai angin kencang dan gelombang tinggi,” jelas dia