SOLOPOS.COM - Antrean kendaraan yang akan mengikuti uji kir di halaman UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub Kulonprogo, Senin (5/6/2017). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)
Alat uji rem di Unit Pelayanan Teknis Daerah Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan (UPTD PKB Dishub) Kulonprogo rusak.
Harianjogja.com, KULONPROGO– Alat uji rem di Unit Pelayanan Teknis Daerah Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan (UPTD PKB Dishub) Kulonprogo rusak.
Akibatnya terjadi antrian panjang kendaraan di halaman UPT PKB Dishub, Senin (5/6/2017).
Kepala UPTD PKB Dinas Perhubungan Kulonprogo, Iwan Margani menyatakan, dirinya tidak dapat menyebut jumlah pasti kendaraan yang tidak dapat mengurus dokumen kir, akibat rusaknya alat uji rem ini. Hanya diakui, sejak rusak akibat terendam genangan air hujan, terhitung ada sekitar 40 kendaraan yang harus mengurus kir di UPT tersebut tiap harinya.
“Dalam kondisi darurat, kami menawarkan kepada pemilik dokumen untuk menumpang uji. Dilakukan di luar Propinsi DIY, misalnya Purworejo, Magelang, atau wilayah lain terdekat,” terangnya.
Kepala Dishub Kulonprogo, Nugroho menyatakan jajarannya sempat memperbaiki alat uji yang rusak tersebut, namun alat kembali rusak. Dishub berencana melakukan pengadaan mesin uji portabel seharga Rp150 juta, untuk digunakan sebagai alat uji sementara. Selain itu mereka juga sudah mengajukan pengadaan mesin uji statis yang baru, pada tahun anggaran 2018.
“Selama menunggu alat uji portabel ada, maka uji dilakukan secara manual oleh tenaga ahli,” kata dia.
Nugroho mengakui uji yang dilakukan oleh tenaga ahli Dishub tidak akan seakurat mesin uji, namun setidaknya pelayanan uji kir tetap berjalan, dan kendaraan memenuhi standar keselamatan.