SOLOPOS.COM - Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno memusnahkan beberapa ponsel yang diselundupkan kepada napi di LP Kelas II A Sragen, Jumat (31/3/2017). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)
Pemkab Sragen segera melakukan mutasi setelah Lebaran.
Solopos.com, SRAGEN — Gerbong mutasi atau pergeseran pejabat aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen akan kembali bergerak. Saat ini Bupati dan Wabup Sragen tengah melakukan evaluasi terhadap kinerja seluruh jajarannya. Evaluasi tersebut ditargetkan tuntas akhir Juni 2017.
“Baru proses evaluasi. Harapan kami akhir Juni sudah selesai total, sehingga nanti dimungkinkan proses mutasi,” ujar Wabup Sragen, Dedy Endriyatno, Jumat (2/6/2017).
Menurut politikus PKS itu, mutasi pejabat agar kinerja birokrasi kian baik. Waktu beberapa bulan sejak Januari 2017 sudah cukup untuk membuktikan kualitas. “Yang tidak kapabel di posisinya sekarang ya harus dipertimbangkan untuk diganti, dan dipindah. Kami tempatkan di bidang lain yang lebih tepat bagi mereka,” kata dia.
Dedy menyatakan pejabat ASN yang dievaluasi meliputi eselon II, III, hingga IV. Evaluasi dilakukan secara objektif sesuai kinerja mereka sepanjang tahun ini. “Kalau mau kinerja pemerintahan semakin baik ya harus seperti itu. Evaluasi rutin dilakukan secara objektif, merujuk kinerja dan kemampuan,” tutur dia.
Dedy ingin setiap bidang tugas di jajaran Pemkab Sragen ditempati orang-orang yang berkompeten, dan kapabel. “The right man on the right place,” imbuh dia.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sragen, Sarwaka, saat dihubungi Solopos.com melalui ponsel mengonfirmasi tengah adanya evaluasi. Menurut dia, sebagian hasil evaluasi sudah dilaporkan kepada Bupati dan Wabup. “Tapi belum rampung. Baru data-data normatif kinerja pejabat ASN,” ujar dia.
Sarwaka segera melaporkan hasil evaluasi menyeluruh kinerja pejabat ASN kepada Bupati dan Wabup, bila sudah rampung. Dia optimistis Juni ini evaluasi tuntas. “Nanti kami berikan masukan kepada Bupati dan Wabup ihwal kinerja pejabat ASN. Ini baru sebatas data-data dasar, masih butuh pendalaman lagi,” kata dia.
Sarwaka tidak menampik hasil evaluasi tersebut akan digunakan kepala daerah sebagai dasar untuk melakukan penataan kembali pejabat-pejabat struktural. Tapi dia tidak mau menyebutkan berapa pejabat struktural yang kinerjanya di bawah standar. Sarwaka beralasan pada saatnya nanti daftar itu akan dibuka.
“Nanti saja, nanti kalau sudah saatnya akan kami sampaikan. Kalau sekarang kan belum saatnya. Keputusan ada di tim pejabat pembina kepegawaian,” tambah dia.
Sarwaka mengaku sudah sering sharing dengan Ketua Tim PPK Sragen, yakni Bupati. Tapi menurut dia keputusan mutasi pejabat meliputi banyak aspek.