Jateng
Senin, 5 Juni 2017 - 12:50 WIB

KISAH TRAGIS : Sepi Pembeli, Pedagang Bunga di Salatiga Pancing Perhatian Netizen

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mbah Min, pedagang bunga kertas yang menyita perhatian netizen di grup Facebook Kabar Salatiga, Sabtu (3/6/2017). (Facebook.com-Edi)

Kisah tragis seorang pedagang bunga kertas di Salatiga membuat netizen merasa iba.

Semarangpos.com, SALATIGA – Pedagang bunga kertas di Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) bernama Mbah Min menyita perhatian khalayak dunia maya (netizen) setelah kisah tragisnya mencuat di media sosial Facebook. Kisah tragis Mbah Min yang kabarnya sepi pembeli itu kali pertama dibagikan pengguna akun Facebook Edi di dinding grup Facebook Kabar Salatiga, Sabtu (3/6/2017).

Advertisement

Berdasarkan pemaparannya, Mbah Min kerap menjajakan dagangannya di sekitar Lapangan Pancasila, Kalicacing, Sidomukti, Kota Salatiga. “Mesak’e mboten enten seng tumbas. Biasa’e mangkal ng Pancasila Lurd [Kasihan tak ada yang membeli dagangannya. Biasanya memangkal di Lapangan Pancasila],” tulis pengguna akun Facebook Edi dengan menyertakan foto Mbah Min yang sedang berjualan.

Dalam foto unggahan Edi itu, Mbah Min yang terlihat sudah renta berjualan menggunakan gerobak. Harga bunga kertas yang ia jual pun sangat murah. Dari tulisan yang dipasanga di gerobak milik Mbah Min, terlihat tulisan yang menyebut bahwa harga bunga kertas yang dijual Mbah Min hanya Rp500 per tangkai.

Mengetahui kisah Mbah Min yang dianggap tragis karena sepi pembeli, netizen member grup Facebook Kabar Salatiga lantas ramai mengungkapkan rasa iba mereka dalam kolom komentar foto Mban Min. “Iyo lur, mesakke. Aku mbiyen nek petuk kui mesti tak tukoni ra ketung 2ewu. bantu up ben akeh leh ngelarisi [Iya itu kasihan. Dahulu jika bertemu sering membeli bunga yang dijual Mbah Min. Semoga laris],” ungkap pengguna akun Facebook Aiko Clarissa Ardiana.

Advertisement

Mesakke niku. Mpun sepuh ijek goek pangn dwe. Padahal awake ws gemeter kabeh, meh nangis aq jane le ndelok [Kasihan. Sudah tua masih bekerja sendiri. Padahal badannya sudah gemetar. Rasanya ingin menangis melihatnya],” tulis pengguna akun Facebook Fahmi Pambudi.

Selain rasa iba, ucapan doa pun menggema dalam kolom komentar foto Mbah Min. Netizen juga ramai mengungkapkan keinginan mereka untuk membeli bunga kertas tersebut demi menambah penghasilan Mbah Min. “Sehat selalu mbah, semoga diberi kelancaran dalam mencari rejeki. Semangat,” tulis pengguna akun Facebook Oky AD Putra.

Insa Allah tak tumbas. Semoga laris ya Allah amin,” tulis pengguna akun Facebook Faisal Yahya.

Advertisement

Kiriman kisah tragis tentang pedagang bunga kertas di Kota Salatiga itu berhasil menyita perhatian netizen. Hingga Minggu (4/6/20107), kiriman tersebut sudah dibagikan puluhan kali dan mendapatkan lebih dari 1.300 tanda suka dari netizen. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif