Di Tokyo, JK menyampaikan masjid harus mampu berperan lebih seperti di era Nabi.
Solopos.com, TOKYO — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai masjid harus mampu memakmurkan masyarakatnya. JK mengatakan sejak zaman Rasulullah masjid telah menjadi tempat pengobatan, perundingan, dan tidak hanya berbicara mengenai agama.
Menurutnya, perlu adanya pembahasan lain seperti kemajuan, kemandirian, hingga kesehatan. “Masjid harus bisa memakmurkan masyarakatnya. Kalau masyarakat yang memakmurkan masjid itu namanya pasif,” kata JK saat memberikan tausiah di Masjid Indonesia Tokyo, Minggu (4/6/2017).
Dia menambahkan salah satu upaya yang bisa dilakukan masjid adalah meningkatkan kemajuan ekonomi umat. Semangat masyarakat untuk mau berusaha harus selalu dikembangkan.
Masjid, lanjutnya, tidak hanya berbicara mengenai ibadah saja, tetapi muamalah, kehidupan sehari-hari, seperti ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. “Harapannya masyarakat sekitar bisa mendapatkan manfaat yang besar. Kehidupan duniawi yang baik juga ibadah,” ujarnya.