Soloraya
Senin, 5 Juni 2017 - 23:15 WIB

Bantuan Rp102,3 Juta untuk Bayi Atresia Bilier Sragen Dialihkan ke Lembaga Sosial

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ufairah Mumtazah, bayi berusia empat bulan, dalam dekapan ibundanya, Dyah Fajar Indriyani, 27, di rumah mereka di Dusun Dugan, RT 011/RW 002, Desa Trobayan, Kalijambe, Sragen. (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Bantuan yang terkumpul untuk bayi penderita atresia bilier asal Sragen dialihkan ke lembaga sosial.

Solopos.com, SRAGEN — Bantuan spontanitas senilai Rp102,3 juta dari para pegawai negeri sipil (PNS) Pemkab Sragen untuk almarhumah Ufairah Mumtazah, bayi penderita penyakit langka atresia bilier, asal Dukuh Drugan, Desa Trobayan, Kalijambe, Sragen, akhirnya dibagi-bagikan kepada sejumlah lembaga sosial.

Advertisement

Langkah tersebut ditempuh orang tua Ufairah, Ihsan Arifudin, 32, karena putrinya sudah menghadap Tuhan pada Jumat (3/3/2017) lalu. Ufairah meninggal dunia pada usia 18 bulan di RSUP dr. Sardjito Yogyakarta. (Baca: Bayi Penderita  Atresia Bilier asal Sragen Meninggal Dunia)

Sepeninggal putrinya, Ihsan ingat dengan dana hasil gerakan peduli Ufairah yang dihimpun para PNS dan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman sebelum lengser dari jabatannya. Pada pekan lalu, Ihsan menanyakan dana itu agar tidak menimbulkan prasangka negatif.

Ihsan datang ke Pemkab Sragen dan ditemui Wakil Bupati Dedy Endriyatno dan pejabat dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen. Pada pertemuan itu, Ihsan diberi tahu dana yang semula Rp101 juta menjadi Rp102,3 juta setelah disimpan di bank.

Advertisement

“Saat itu ada keputusan pertama, yakni Rp60 juta diberikan kepada keluarga Ufairah dan sisanya Rp42,3 juta dikelola UPTPK [Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan] Sragen. Sejak saat itu, dana Rp60 juta itu sudah saya niatkan untuk sejumlah yayasan sosial. Dana itu segera turun tetapi menunggu nota dinas Bupati Sragen,” ujar Ihsan saat dihubungi Solopos.com, Senin (5/6/2017).

Ihsan diminta ke Pemkab lagi karena ada perubahan keputusan. Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyerahkan hak sepenuhnya atas dana itu kepada keluarga Ufairah karena peruntukannya untuk Ufairah.

Atas dasar itulah, Ihsan hanya mengambil Rp55 juta dan sisanya Rp47,3 juta dikelola UPTPK. “Dana Rp55 juta itu saya serahkan ke sejumlah lembaga yang dulu pernah membantu Ufairah, yakni ke Kumpulan Wong Sragen Rp25 juta, kepada Lazismu [Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah] Sragen Rp15 juta, Yayasan Solo Peduli Rp10 juta, dan sisanya ke Nyfara Foundation yang mengurusi anak-anak penderita atresia bilier senilai Rp5 juta,” ujar Ihsan.

Advertisement

Ihsan sudah lega setelah menyerahkan dana bantuan itu untuk kepentingan sosial. Ia tidak menggunakan dana bantuan untuk kepentingan pribadi sama sekali.

Manajer Keuangan Lazismu Sragen, Syarifah, mengaku menerima dana dari keluarga Ufairah pada Jumat (2/6/2017) lalu senilai Rp15 juta. Ifah, sapaan akrabnya, menyampaikan dana itu hanya diperuntukan Lazismu.

“Karena latar belakangnya untuk bantuan kesehatan maka dana itu kami masukan ke program taawun kesehatan agar bisa dimanfaatkan untuk pengobatan kaum duafa yang sakit,” ujarnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif