Jogja
Senin, 5 Juni 2017 - 09:20 WIB

Antisipasi Kelangkaan Gas, Disdag Kulonprogo Bentuk Posko

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Antrean tabung gas dalam operasi pasar di Kecamatan Mantrijeron Jogja, Selasa (18/10/2016). (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Dinas Perdagangan (Disdag) Kulonprogo akan kembali membuka Posko Siaga Liquefied Petroleum Gas (LPG/Elpiji) 3 kilogram.

Harianjogja.com, KULONPROGO-Dinas Perdagangan (Disdag) Kulonprogo akan kembali membuka Posko Siaga Liquefied Petroleum Gas (LPG/Elpiji) 3 kilogram. Jumlah posko yang sebelumnya sebanyak empat titik, pada Ramadan 2017 akan ditambah menjadi total 25 titik.

Advertisement

Kepala Disdag Niken Probo Laras menuturkan, 25 titik posko ini akan tersebar di pangkalan-pangkalan yang ada di 12 kecamatan di Kulonprogo. Keberadaan posko ini untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan gas elpiji 3 kg, dan mendukung distribusi gas sampai Idul Fitri 2017, agar tidak terjadi kelangkaan.

Hanya saja Disdag masih menunggu surat keputusan dari Pertamina dan Hiswana Migas, mengenai titik lokasi pangkalan tersebut.

“Tapi tidak sampai membentuk posko khusus, hanya ada spanduk,” kata dia, Minggu (4/6/2017).

Advertisement

Selain itu, Disdag akan menggelar Gerakan Stabilisasi Pangan, bekerja sama dengan Perum Bulog Divre Yogyakarta dan pasar murah bersama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI.

Kegiatan yang diselenggarakan mulai Senin (5/6/2017) ini bertujuan untuk memperluas stok, agar kebutuhan masyarakat terpenuhi. Selain itu masyarakat merasa aman dan nyaman, karena kebutuhan lebaran terjamin, dengan harga terjangkau.

“Kami berharap bisa menekan inflasi. Dan yang paling penting tidak ada spekulan yang mempermainkan harga, stok, bahkan menimbun pangan,” ungkapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif