Soloraya
Senin, 5 Juni 2017 - 20:35 WIB

Ada Perusakan Spanduk, Pendekar 2 Perguruan Silat di Kalijambe Sragen Dikumpulkan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Keluarga PSHT dan IKSPI mengikuti audiensi yang dipimpin Forkompincam Kalijambe di Kantor Kecamatan Kalijambe, Sragen, Senin (5/6/2017) sore. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Forkompincam Kalijambe, Sragen, mengumpulkan pendekar dari dua perguruan silat karena ada laporan perusakan spanduk.

Solopos.com, SRAGEN — Pengurus Ikatan Kera Sakti (IKSPI) Kalijambe, Sragen, mengadu ke Polsek Kalijambe lantaran dua spanduk ucapan selamat berpuasa Ramadan 2017 yang mereka pasang diduga kuat dirusak.

Advertisement

Tidak diketahui siapa pelaku perusakan dua spanduk tersebut. Perusakan spanduk membuat warga IKSPI geram. Atas kondisi itu Forkompincam Kalijambe menggelar audiensi di Kantor Kecamatan Kalijambe.

Dalam audiensi itu hadir perwakilan IKSPI Sragen dan pengurus PSHT Kalijambe. Rapat audiensi dipimpin Camat Kalijambe Yusdi Thayib, Kapolsek Kalijambe AKP Mursidi, dan Babinsa Desa Krikilan Serma Eka Budi mewakili Danramil Kalijambe Kapten (Inf) Suwandi.

Dalam pertemuan itu disepakati untuk bersama-sama menjaga kesejukan dan kekhusyukan Ramadan. AKP Mursidi menjelaskan persoalan bermula dari dirusaknya spanduk ucapan selamat berpuasa Ramadan yang dipasang warga IKSPI di Jetiskarangpung.

Advertisement

Diduga aksi perusakan tersebut dilakukan Minggu malam. “Siapa pelakunya belum diketahui. Kami akan lakukan penyelidikan kejadian ini. Informasi yang kami terima ada dua spanduk milik IKSPI yang dirusak,” tutur dia.

AKP Mursidi menjelaskan pertemuan perwakilan PSHT dan IKSPI diinisiasi Forkompincam Kalijambe. Alasannya ada aduan ke polisi dari warga IKSPI ihwal rusaknya spanduk mereka. Tanpa menuduh siapa pelakunya, Forkompincam menginisiasi pertemuan untuk mengindari adanya prasangka dan saling curiga.

“Karena di Kalijambe ada dua perguruan bela diri akhirnya kami kumpulkan mereka semua. Tanpa menuduh pihak mana pun. Pertemuan ini untuk kerukunan dan kebersamaan. Agar persatuan dan kesatuan masyarakat tetap terjaga,” tutur dia.

Advertisement

Camat Kalijambe, Yusdi Thayib, mengajak semua elemen masyarakat menjaga kerukunan dan kebersamaan. Dia mengapresiasi adanya warga yang berlatih bela diri di perguruan.

Potensi tersebut dia harapkan menjadi kekuatan pemersatu warga, bukan pemecah belah. “Nanti kalau ada teroris datang kita hadapi bersama-sama. Persatuan jadi kekuatan utama kita,” tegas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif