Jatim
Minggu, 4 Juni 2017 - 13:05 WIB

RAMADAN 2017 : Asyiknya Ngabuburit Bareng Reog di Ponorogo

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratusan warga bersiap menyantap makanan beralas daun pisang sepanjang 200 meter di Monumen Bantarangin, Desa Somoroto, Kecamatan Kauman, Ponorogo, Sabtu (3/6/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Ramadan 2017, warga Ponorogo ngabuburit dengan melihat pertunjukan Reog lalu buka puasa bersama.

Madiunpos.com, PONOROGO — Waktu menjelang berbuka puasa atau ngabuburit bisa diisi berbagai kegiatan. Salah satunya seperti dilakukan warga Desa Somoroto, Kecamatan Kauman, Ponorogo, yaitu menunggu azan Magrib sambil melihat pertunjukan Reog, Sabtu (3/6/2017).

Advertisement

Sekitar 300 warga Desa Somoroto dan sekitarnya mengikuti kegiatan Ngabuburit Budaya di Monumen Bantarangin di Desa Somoroto. Warga mendatangi monumen itu sekitar pukul 16.00 WIB.

Pertunjukan seni Reog dan musik hadrah ditampilkan dalam kegiatan itu. Setiap warga yang datang membawa bungkusan berupa nasi lengkap dengan lauk pauknya.

Daun pisang yang ditata memanjang beralas tikar kemudian dijadikan tempat makan. Daun pisang yang dijadikan alas makanan memiliki panjangnya sekitar 200 meter.

Advertisement

Warga yang mengikuti kegiatan itu tidak hanya orang dewasa, tetapi anak-anak juga banyak yang ikut. Mereka terlihat antusias mengikuti ngabuburit itu. Saat azan berkumandang, peserta bersama-sama membaca doa buka puasa dan kemudian menyantap hidangan di depan mereka.

Ketua Panitia Ngabuburit Budaya, Wisnu Pradana, mengatakan kegiatan itu diselenggarakan berbagai komunitas seni dan grup Facebook serta mendapat dukungan dari pemerintah desa setempat. Kegiatan ini bertujuan sebagai ajang silaturahmi dan memperkuat persatuan.

“Peserta acara ini dari berbagai kalangan dan mereka berkumpul menjadi satu dan makan dengan tempat yang sama. Makanan yang dibawa pun terserah dan mereka akan berbagi dengan warga lainnya,” jelas dia kepada Madiunpos.com, Sabtu.

Advertisement

Peserta Ngabuburit Budaya, Supri, mengatakan datang ke acara tersebut bersama keluarga. Dia sangat senang mengikuti kegiatan itu lantaran bisa berbuka bersama bareng ratusan orang.

“Kalau biasanya ngabuburit paling di rumah, ini untuk mencari suasana berbeda bersama ratusan orang. Makannya juga hanya beralaskan daun pisang,” kata dia.

Warga Somoroto ini membawa makanan dengan lauk berupa ayam goreng dan sayur urap. Nasi beserta lauknya itu dituang di daun pisang yang disiapkan panitia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif