SOLOPOS.COM - Kepala Disdikpora DIY Kadarmanta Baskara Aji saat memantau permasalahan UNBK tingkat SMK lewat monitor di ruang kerja tim Help Desk, Senin (10/4/2017). (Arif Wahyudi/JIBI/Harian Jogja)
Pendidikan Jogja, siswa diharapkan dapat leluasa menggunakan komputer
Harianjogja.com, JOGJA – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) akan mengupayakan bantuan hibah ke pemerintah pusat berupa komputer bagi sekolah-sekolah yang belum memiliki fasilitas itu. Harapannya, tahun depan sekolah-sekolah tidak harus menumpang ke sekolah lain ketika pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Kepala Disdikpora Kadarmanta Baskara Aji berharap sekolah-sekolah sedini mungkin mempersiapkan untuk memaksimalkan pembelajaran tentang teknologi informasi. Dengan begitu, ketika komputer-komputer hibah dari pemerintah itu diterima maka memiliki fungsi yang tepat guna. Dia tidak ingin keberadaan sarana komputer hanya dimaksimalkan untuk mendukung pelaksanaan ujian setahun sekali.
“Itu mubazir namanya kalau ada komputer tapi hanya dipakai untuk ujian saja. Maka dari itu sekolah-sekolah yang belum memanfaatkan TI untuk memaksimalkan pembelajaran itu sehingga adanya komputer akan memiliki fungsi lebih untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam bidang IT,” ujar Baskara Aji, Kamis (1/6/2017).
Dia berharap hibah komputer dari pemerintah pusat dapat menutup sekolah di DIY yang kini belum memiliki sarana itu. Jika hibah dari pemerintah pusat itu belum mencukupi, sebenarnya bisa saja menutup dari Anggaran Pengeluaran dan Belanja Daerah (APBD). Cuma, saat ini antara jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah memiliki perbedaan kewenangan. SMP berada di bawah kewenangan kabupaten atau kota dan SMA menjadi kewenangan provinsi.
“Kalau memandang dari sisi APBD tentu saja nanti yang SMP, kabupaten atau kota yang mencukupinya,” jelas dia.