Jogja
Minggu, 4 Juni 2017 - 12:22 WIB

KISAH INSPIRATIF : Siswi Nilai UN SMP Tertinggi Se-DIY Memiliki IQ 139

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswi SMP N 1 Wonosari, Elisabeth Maria Indah Feiranti menunjukkan nilai hasil Ujian Nasional di rumahnya Dusun Gadungsari, Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari. Jumat (2/6/2017) (Irwan A. Syambudi/JIBI/Harian Jogja)

Kisah inspiratif mengenai siswa SMP dengan nilai terbaik se-DIY

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Elisabeth Maria Indah Feiranti, 15, siswi SMP N 1 Wonosari memiliki nilai tertinggi Ujian Nasional (UN) se-DIY. Dia memiliki intelligence quotient (IQ) diatas rata-rata yakni 139, sehingga masuk dalam kategori sangat cerdas.

Advertisement

Baca Juga : KISAH INSPIRATIF : Raih Nilai UN SMP Tertinggi Se-DIY, Maria Terima Beasiswa Penuh (1/2)
Prestasi dan pencapaian yang diraih Elsa memang bukan datang dengan tiba-tiba. Elsa merupakan seorang pembelajar yang tekun, dan gemar membaca. Bahkan bukan hanya buku pelajaran saja yang dia sering baca. Novel-novel terjemahan yang terbal pun dia lahap dalam hitungan hari.

“Terakhir saya baca novel tentang mitologi Yunani karya Rick Riordan,” kata dia, Jumat (2/6/2017)

Elsa memang mengaku tak pernah spesifik menyukai novel dengan genre tertentu. Namun minat dan gairah membacanya pertama kali muncul saat menyelesaikan novel serial Herry Potter karya J.K Rowling. Sejak saat itu, kira-kira tiga tahun yang lalu kegemarannya membaca novel terjemahan semakin tinggi. Bahkan sering kali saat ayahnya memberi hadiah dia hanya ingin dibelikan hadian novel.

Advertisement

Ayahnya, Arif Imanudin mengaku membebaskan anak keduanya itu untuk membaca apa saja. Dia juga tak pernah mengatur secara ketat jam belajar anaknya. “Yang penting belajarnya fokus. Hanya kadang kalau saat belajar tapi kebanyakan main ponsel pintar saya ingatkan,” jelas Arif yang juga merupakan Guru Bahasa Inggris salah satu SMK di Wonosari itu.

Pun demikian dengan ibunya, Emi Susanti, 48, yang juga merupakan seorang guru SMK, tak pernah mengekang Elsa dan membebaskannya dalam belajar. Mereka mengaku mendidik kedua anaknya dengan pola yang sama seperti orang tua pada umumnya. Namun berkat doa, kini anak laki-laki pertamanya sudah sukses bekerja setelah lulus dari Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN), sedangkan Elsa kini juga telah menorehkan prestasi.

Bahkan prestasi Elsa sudah mencuat sejak sekolah dasar. Dia kerap juara kelas, pun demikian ketika masuk bangku SMP, Elsa menempati kelas VII,VIII,IX H, yang merupakan kelas khusus bagi siswa yang memiliki IQ di atas 120. Sedangkan Elsa sendiri memiliki IQ 139.

Advertisement

Dengan IQ 139, artinya dia memang lebih cakap dalam membaca, mempunyai pengetahuan yang sangat baik tentang bilangan, perbendaharaan kata yang luas, dan cepat memahami pengertian yang abstrak. Dan pada umumnya, faktor kesehatan, ketangkasan, dan kekuatan lebih menonjol dibandingkan anak normal.“Saat pembelajaran dia memang cenderung kritis, kalau ada apa-apa itu dia cepat untuk bertanya. Tapi banyak diamnya, kalau di kelas dia sangat serius,” kata Wali Kelas IX H, Asih Suwardiningrum.

Sementara itu di mata teman-temannya, Elsa adalah anak yang jail. Regina Gaviandara Sekar Piniji teman satu kelas Elsa bercerita tetang kebiasaan Elsa yang suka menjaili teman-temanya saat selesai mengerjakan tugas. “Dia kalau mengerjakan tugas di kelas kan paling cepet sendiri, nah biasanya kalau sudah selesai dia ganggu temannya,” ungkapnya.

Meskipun jail namun Elsa juga kerap membantu temanya. Menurutnya Elsa selama ini sudah seperti mentor bagi teman-teman yang lain dalam belajar. Selain itu kata Regina, Elsa juga berperan sebagi asisten guru yang membantu mengerjakan soal dan membuat kunci jawaban.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif