News
Minggu, 4 Juni 2017 - 19:35 WIB

KAMPUS DI SOLO : UNS Sediakan Rp1,5 Miliar untuk Mahasiswa Belajar di Luar Negeri

Redaksi Solopos.com  /  Ayu Prawitasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah calon mahasiswa baru 60 program studi dari sembilan fakultas mengikuti upacara di halaman Rektorat UNS, Jebres, Solo, beberapa waktu lalu.(Dok/JIBI/Solopos)

Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menyediakan dana hibah Rp1,5 miliar untuk mahasiswa melalui Program UNS Global Challenge.

Solopos.com, SOLO — Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menyediakan dana Rp1,5 miliar untuk Program Global Challenge 2017. Dana itu untuk memfasilitasi mahasiswa UNS yang ingin menimba pengalaman di luar negeri. Nilai dana tersebut meningkat 10 kali lipat dibanding tahun lalu.

Advertisement

Hal tersebut disampaikan Wakil Rektor (WR) IV (Bidang Perencanaan dan Kerja Sama) UNS, Widodo Muktiyo, saat wawancarai wartawan, Minggu (4/6/2017). UNS Global Challenge merupakan program UNS melalui UPT Layanan Internasional yang memberikan dana hibah kepada mahasiswa.

Dana itu bisa dimanfaatkan untuk mengikuti kegiatan akademik di tingkat internasional seperti konferensi, kompetisi, magang, kursus singkat, dan lain-lain. UNS Global Challenge ditujukan seluruh mahasiswa UNS mulai dari program diploma hingga pascasarjana.

Tahun ini merupakan kali kedua program tersebut dilaksanakan. Sebelumnya UNS mengirimkan tujuh mahasiswa ke berbagai penjuru dunia. Kompetisi UNS Global Challenge 2017 dimulai April lalu melalui seleksi administratif.

Advertisement

Sebanyak 63 mahasiswa mengirimkan proposal kegiatan mereka, 44 orang di antaranya terpilih mengikuti seleksi wawancara yang dilaksanakan 30-31 Mei 2017. Mahasiswa yang mendaftar berasal dari berbagai program studi dan fakultas.

Negara yang menjadi tujuan antara lain Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam, Thailand, Korea, Jepang, Turki, Inggris, Italia, Belanda, Jerman, Prancis, Hungaria, Meksiko, dan Amerika Serikat. UNS membentuk tim penyeleksi dan penguji dalam program UNS Global Challenge 2017 yang terdiri atas Agus Dwi Priyanto dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Rino Ardhian Nugroho dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), dan Risa Suryana dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Rino Ardhian Nugroho menambahkan peningkatan aktivitas mahasiswa UNS di luar negeri akan memberi keuntungan bagi universitas. “Secara langsung meningkatkan indikator kunci performa UNS. Sebagian [pendaftar] mengatakan akan menjadi bagian dari staf akademik di UNS sehingga pengalaman mereka akan menguntungkan UNS,” jelas dia.

Advertisement

Hal-hal yang dipertimbangkan dalam proses seleksi UNS Global Challenge di antaranya tujuan mahasiswa mengikuti program di luar negeri, pentingnya program tersebut, partisipasi mahasiswa dalam program itu, dan kontribusi mereka bagi UNS setelah selesai mengikuti program.

Risa Suryana mengatakan tim penyeleksi juga mencari mahasiswa dengan kemampuan bahasa asing dan keterampilan hidup yang baik. “Kami memilih kandidat yang memiliki visi dan integritas kuat, kemampuan memecahkan masalah dengan baik, dan menguasai bahasa Inggris dan atau bahasa asing lainnya,” terang dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif