News
Sabtu, 3 Juni 2017 - 16:30 WIB

Rel MRT Jakarta Dipasang, Rute Bus Transjakarta Dialihkan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto aerial proyek konstruksi Mass Rapid Transit (MRT) di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (1/6/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan)

Rel MRT Jakarta segera dipasang dan membuat sebagian rute Bus Transjakarta dialihkan.

Solopos.com, JAKARTA — Bila Anda termasuk pengguna jalan dan penumpang Bus Transjakarta yang rutin melewati ruas Jl. Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, berarti mesti bersiap menghadapi sedikit gangguan hingga akhir tahun ini.

Advertisement

Pasalnya, proyek MRT yang berada di jalan tersebut sedang dalam proses percepatan penyelesaian. Corporate Secretary Division Head Tubagus Hikmatullah mengatakan saat ini akan dimulai proses pemasangan rel untuk struktur bawah tanah di area transisi yang mempertemukan struktur layang dan struktur bawah tanah.

Area transisi tersebut berada di Jl. Sisingamangaraja yang juga menjadi akses untuk pengiriman material ke dalam struktur bawah tanah. Oleh karena itu, rute Bus Transjakarta yang melintasi daerah itu bakal dialihkan.

“Untuk pelaksanaan pengiriman dan pemasangan material ini akan diberlakukan rekayasa lalu lintas berupa pengalihan lalu lintas untuk lajur Bus Transjakarta di sisi timur Jl. Sisingamangaraja,” terang dia dalam pernyataan resmi yang diterima Bisnis/JIBI, Jumat (2/6/2017).

Advertisement

Pergeseran lajur bus akan dilakukan pada awal Juni 2017 hingga akhir Desember 2017. Rekayasa ini hanya mengalihkan lajur Bus Transjakarta untuk bergabung dengan lajur reguler sepanjang lokasi pengiriman material MRT dan dilakukan hanya selama pengiriman material terjadi. Pengiriman material akan dilakukan pada malam hari mulai pukul 23.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB.

“PT MRT Jakarta mengimbau kepada para pengguna jalan dan angkutan umum agar mematuhi rambu-rambu dan juga mengikuti petunjuk petugas di lapangan,” tambah Hikmatullah.

Per 31 Mei 2017, kemajuan proyek MRT Jakarta telah mencapai 73,38%. Rinciannya, 60,25% untuk pekerjaan depo dan struktur layang serta 86,64% untuk pekerjaan struktur bawah tanah.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif