SOLOPOS.COM - ilustrasi narkoba jenis sabu-sabu. (JIBI/Solopos/Antara/Harviyan Perdana Putra)
Narkoba penyalahgunaannya dilakukan 11 aparat Polres Salatiga.
Semarangpos.com, SALATIGA – Sebanyak 11 aparat Polres Salatiga pernah terjerat kasus narkotika dan obat berbahaya lain (narkoba). Mereka pun mendapat pembinaan mental (Bintal) langsung oleh Wakapolres Salatiga, Kompol Diyah Wuryaning Hapsari, di Mapolres Salatiga, Jumat (2/6/2017).
Dalam arahannya kepada 11 aparat Polres Salatiga yang terjerat kasus penyalahgunaan narkoba, Wakapolres meminta agar perbuataan melanggar hukum itu tidak kembali dilakukan.
“Mulai saat ini tidak ada anggota yang tertangkap positif mengonsumsi narkoba, apalagi menjadi backing [keamanan pengedar], bahkan menjadi bandar. Sangsinya Sidang KKEP dan bisa dipecat,” ujar Wakapolres seperti dilansir laman Internet resmi Polres Salatiga, Sabtu (3/6/2017).
Wakapolres juga mengingatkan pihaknya akan terus melakukan tes urine secara berkala dengan waktu yang tidak ditentukan untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba di kalangan aparat Polres Salatiga.
Apabila ada aparat Polres Salatiga yang positif mengonsumsi narkoba, pihaknya pun tak segan menggeladah barang-barang maupun tempat pribadi anggotanya sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
“Untuk anggota yang positif menggunakan narkoba sesuai dengan TR No.300/IV/2017 tertanggal 27 April 2017, penyidikannya akan diserahkan ke Polda Jateng,” ujar Kompol Dyah.
Sementara itu, 11 aparat Polres Salatiga yang terlibat penyalahgunaan narkoba itu, seusai Bintal diminta membuat pernyataan. Dalam surat pernyataan itu tertulis bahwa mereka sanggup untuk tidak lagi mengulangi perbuatan mengonsumsi barang-barang terlarang, seperti narkoba.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya