Jogja
Jumat, 2 Juni 2017 - 16:20 WIB

RAMADAN 2017 : Okupansi Sepi, Hotel Andalkan Kuliner

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Buffet Ramadan di Eastparc Hotel. (Foto istimewa)

Tren okupansi hotel di Jogja pada awal Ramadan selalu menunjukkan penurunan

Harianjogja.com, JOGJA-Tren okupansi hotel di Jogja pada awal Ramadan selalu menunjukkan penurunan. Hotel mengandalkan unit bisnis food and baverage (FnB) untuk tetap mendongkrak pendapatan.

Advertisement

Director of Sales Sheraton Mustika Yogyakarta Dwi Saputra mengatakan, saat ini okupansi di Sheraton hanya mencapai 30-35% dari total 246 kamar. Putra mengakui, tren penurunan hunian kamar selalu terjadi setiap awal Ramadan. Tidak banyak wisatawan yang melakukan perjalanan wisata sehingga berpengaruh pada penggunaan jasa akomodasi.

“Hampir semua hotel saat awal Ramadan selalu sepi. Maka untuk tetap mendatangkan pendapatan, hotel harus kreatif mengadakan acara. Salah satu yang bisa jadi andalan kita yaitu FnB [Food and Baverage]-nya,” kata Putra pada Harianjogja.com saat ditemui di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta, Selasa (30/5/2017).

Saat tingkat hunian sepi seperti ini, pihak hotel bisa mengandalkan menu buka bersama untuk menarik minat masyarakat datang ke hotel. Banyaknya varian menu dan rasa bisa menjadi daya tarik untuk menghasilkan pendapatan hotel saat low season seperti ini.

Advertisement

Ia memprediksi, okupansi hotel akan mengalami puncaknya tiga hari setelah Lebaran. “Tapi karena Lebaran kali ini jatuh hari Minggu [25 Juni], kemungkinan Jumat [23 Juni] orang-orang sudah pada datang. Kan barengan sama libur sekolah juga,’ tuturnya.

Ia memprediksi okupansi saat Lebaran bisa mencapai 80-100%. Kebanyakan para tamu berasal dari Jakarta, yang mana mereka datang ke Jogja untuk bersilaturahmi sekaligus berwisata.

Hotel di ring satu seperti The1O1 Yogyakarta Tugu Hotel pun juga sepi. Precy Setyadhika Permata (Cici) selaku marketing Communication The 1O1 Yogyakarta Tugu Hotel mengakui, saat Ramadan seperti ini, okupansi hotel hanya mencapai 45%. Ia memprediksi kenaikan okupansi baru akan terjadi satu hari setelah Lebaran. Kebanyakan para tamu berasal dari Jakarta, Surabaya, dan Bandung.

Advertisement

Hotel Eastparc yang berlokasi di luar ring satu juga mengalami hal yang sama. Public Relations Coordinator Eastparc Hotel Shela Novitasari mengatakan, okupansi saat ini tidak melebihi 50%. Meski demikian ia bersyukur karena banyak perusahaan yang melakukan kegiatan meeting sekaligus buka bersama. “Jadi [pendapatan] kita bisa tetap terangkat,” kata dia, Kamis (1/6/2017).

Ia memprediksi, para tamu akan banyak berdatangan setelah Lebaran. Mereka tinggal menghabiskan waktu untuk berwisata setelah melakukan silaturahmi ke tempat sanak saudara.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif