Jogja
Jumat, 2 Juni 2017 - 23:22 WIB

PERTUMBUHAN EKONOMI : Bawang Putih Picu Kenaikan Inflasi Jogja 0,33%

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bawang putih (JIBI/Solopos.com/Dok.)

Pertumbuhan ekonomi DIY turut dipengaruhi harga bawang putih

Harianjogja.com, JOGJA — Selama bulan Mei, Jogja mengalami inflasi sebesar 0,33%, lebih tinggi dibandingkan bulan lalu. Mahalnya harga bawang putih menjadi salah satu pemicu inflasi Jogja dengan andil mencapai 27,14%.

Advertisement

Kepala Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, JB Priyono mengungkapkan pada April lalu, inflasi Jogja 0,28% dan lebih tinggi dibandingkan nasional.

“Kali ini, sedikit lebih rendah dibandingkan nasional yang mencapai 0,39 persen,” ujar Priyono saat menyampaikan Berita Resmi Statistik di kantor BPS, Jumat (2/6/2017).

Priyono mengungkapkan inflasi Jogja terjadi akibat kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks sebagian besar kelompok pengeluaran. Di antaranya kelompok bahan makanan, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, serta kelompok perumahan, listrik, air, gas dan bahan bakar.

Advertisement

Terdapat beberapa kelompok yang menyumbang inflasi pada bulan Mei ini. Priyono menjelaskan harga bawang putih yang mahal, memberikan kontribusi terhadap laju inflasi Mei.

“Komoditas bawang putih mengalami kenaikan hingga 27,14 persen dan memberikan andil sebesar 0,16 persen. Selain itu, harga telur ayam ras juga naik sebesar 15,58 persen dan memberikan andil sebesar 0,08 persen,” papar Priyono.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif