Soloraya
Kamis, 1 Juni 2017 - 13:35 WIB

PENDIDIKAN KLATEN : Polisi Lakukan Pengawasan Khusus saat Pengumuman Kelulusan SMP

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala SMPN 2 Klaten, Woro Subaningsih, menyerahkan seragam ke salah satu siswa sekolah setempat, Rabu (31/5/2017). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Pendidikan Klaten, polisi melarang ada konvoi perayaan kelulusan siswa SMP, Jumat (2/6/2017).

Solopos.com, KLATEN — Polres Klaten melarang ada konvoi saat pengumuman kelulusan SMP pada Jumat (2/6/2017). Polisi akan melakukan pengawasan khusus agar konvoi berujung anarkistis seperti saat kelulusan SMA/SMK sebulan sebelumnya tak terulang.

Advertisement

Para pelajar disarankan menggelar kegiatan sosial untuk merayakan kelulusan. Kasat Binmas Polres Klaten, AKP Nurwadi, mengatakan sudah bertemu dengan kepala sekolah serta pejabat Dinas Pendidikan (Disdik) guna membahas kelulusan pelajar.

“Sudah kami sampaikan tidak boleh konvoi, tidak boleh ada coret-coret, tidak boleh bergerombol, serta kami minta para siswa diliburkan. Kalau memang masuk, saya sarankan pakai pakaian tradisional saja, tidak perlu pakai seragam,” kata Nurwadi, Rabu (31/5/2017).

Advertisement

“Sudah kami sampaikan tidak boleh konvoi, tidak boleh ada coret-coret, tidak boleh bergerombol, serta kami minta para siswa diliburkan. Kalau memang masuk, saya sarankan pakai pakaian tradisional saja, tidak perlu pakai seragam,” kata Nurwadi, Rabu (31/5/2017).

Guru serta siswa diminta menggelar kegiatan lain untuk mengalihkan para siswa dari aksi konvoi serta vandalisme. Kegiatan lain itu bisa pengajian atau kegiatan sosial seperti membagikan makanan takjil gratis.

“Saat kami sampaikan hal itu semua dari dinas serta kepala sekolah menanggapi positif. Justru mereka minta dioperasi saja kalau memang masih ada yang berkelompok. Beberapa juga menyampaikan lokasi-lokasi yang sering menjadi tempat siswa berkelompok,” ungkapnya.

Advertisement

“Ada satu sekolah di wilayah kota serta wilayah barat. Kami lakukan pengawasan khusus,” urai dia.

Sementara itu, ratusan siswa Kelas IX SMPN 2 Klaten mengumpulkan seragam mereka untuk disumbangkan kepada adik-adik kelas mereka di kelas VII dan VIII. Pengumpulan seragam dilakukan sekolah itu mulai Rabu dilakukan dengan penyerahan secara simbolis serta sosialisasi dari kepolisian.

Selain itu, siswa sekolah tersebut membentangkan spanduk berisi penolakan terhadap aksi vandalisme serta konvoi. Kepala SMPN 2 Klaten, Woro Subaningsih, mengatakan aksi pengumpulan seragam tersebut menjadi agenda rutin sekolah tersebut setiap pengumuman kelulusan.

Advertisement

Aksi itu dimaksudkan agar para siswa peduli terhadap orang lain yang membutuhkan. Selain itu, pengumpulan seragam juga agar tak ada aksi coret-coret seragam sekolah.

Saat pengumuman kelulusan, Jumat, Woro menuturkan orang tua akan diundang ke sekolah untuk menerima pengumuman. Sementara siswa diminta libur. Di SMPN 2 Klaten terdapat 293 siswa kelas IX.

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMPN 2 Klaten, Titik Maryani, mengatakan para siswa terutama dari keluarga kurang mampu dipersilakan mengambil seragam yang dikumpulkan setiap kelulusan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif