Jogja
Kamis, 1 Juni 2017 - 08:40 WIB

PELAJAR KULONPROGO : Fakta! Ratusan Anak SMP Sudah Berani Merokok

Redaksi Solopos.com  /  Galih Eko Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi (Istimewa/Reuters )

Pelajar sekolah menengah pertama yang sudah merokok di Kulonprogo tergolong tinggi

Harianjogja.com, JOGJA—Riset yang dilakukan Nanyang Technology University bersama Pemerintah Kabupaten Kulonprogo membuktikan, pelajar sekolah menengah pertama yang sudah merokok di Kulonprogo tergolong tinggi.

Advertisement

Sedikitnya 800 pelajar SMP di Bumi Menoreh telah merokok dari setiap 15.000 jumlah pelajar SMP. Fakta unik lain, anak di perdesaan Kota Binangun itu lebih percaya diri untuk merokok ketimbang anak yang tinggal di area perkotaan.

Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo menyatakan penelitikan itu mengambil sampel siswa SMP di pegunungan maupun perkotaan. Dari 800 pelajar itu, kategori beragam, ada yang sudah sering dan baru mencoba rokok.

“Angka 800 menurut saya cukup tinggi karena populasi 15.000, itu kan kalau nanti sampai berkembang kan banyak sekali,” ungkap Hasto seusai menghadiri pelantikan PKK di Kepatihan, Jogja, Rabu (31/5/2017).

Advertisement

Rata-rata yang mencoba merokok pertama kali antara usia 13 tahun dan 16 tahun dengan jumlah populasi hampir 36%. Dari usia tersebut mereka padahal berpotensi besar menjadi perokok aktif hingga dewasa.

Penyebabnya, para pelajar tersebut karena ikut-ikutan lingkungan mereka untuk merokok. Menariknya, kata Hasto, anak di kawasan pegunungan atau pedesaan di Kulonprogo lebih percaya diri dan menganggap tidak tabu melakukan aktivitas merokok dibandingkan anak Kulonprogo yang tingga di area perkotaan.

“Anak kota [di Kulonprogo] sembunyi kalau merokok, anak desa pelosok malah tidak. Karena budaya jamuan di desa menjadi biasa, seperti kenduri ada asbaknya banyak sekali, di desa kan biasa,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif