Entertainment
Kamis, 1 Juni 2017 - 20:51 WIB

PAMERAN SENI RUPA SOLO : Puluhan Karya Mahasiswa Dipampang di Tembok Pagar FKIP UNS

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pejalan kaki melihat-lihat pameran Nirmana Dwimatra di sepanjang trotoar FKIP UNS, Selasa (30/5/2017). (Ika Yuniati/JIBI/Solopos)

Pameran Seni Rupa Solo dilakukan para mahasiswa semester pertama Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS di tembok pagar kampus.

Solopos.com, SOLO– Puluhan karya nirmana dwimatra mahasiswa semester pertama Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) dipampang di sepanjang tembok pagar trotoar FKIP UNS. Beragam elemen visual seperti titik, garis, warna, dan tekstur disusun sebagai unsur dasar pameran perdana mereka.

Advertisement

Salah satu partisipan pameran, Wahyu Agung Prasetyo menggunakan unsur biomorfik yang lebih banyak menonjolkan bentuk-bentuk tak teratur. Berdasar pada prinsip kata Nirmana yang diambil dari Bahasa Sansekerta, tak ada makna atau judul khusus karya yang dibuatnya.

Hasil konsultasi dengan dosen yang dia ekskekusi hanya dalam waktu sehari ini lebih banyak menggambarkan tentang elemen dasar gambar visual ketimbang menyampaikan sebuah pesan. Mengambil tema Sarapan Rupa, pameran yang digelar di ruang terbuka selama lima hari mulai Senin (29/5/2017) ini merupakan simbol perjalanan kesenirupaan.

Sesuai deskripsi kata nirmana berdasar Bahasa Sansekerta yang berarti perjalanan pertama seseorang di dunia seni rupa yang masih tanpa makna. Ketua panitia acara, Fajar Pamungkas saat berbincang dengan Solopos.com Gedung Seni Rupa FKIP UNS, Selasa (30/5/2017) mengatakan pameran ini merupakan titik awal perjalanan mereka.

Advertisement

Seperti sarapan yang diidentikan sebagai permulaan aktivitas seseorang, Sarapan Rupa merupakan langkah pertama mereka sebelum menggeluti bidang visual tersebut lebih dalam lagi.

Ada sekitar 40 karya dari 40 partisipan pameran yang dipajang dalam acara bertajuk Empat Sehat Lima Gila ini. Selain menggambarkan titik awal karya seni rupa, melalui pameran ini Fajar juga ingin menceritakan tentang perjalanan panjang dunia visual yang tak bisa diraih dengan cara instan.

“Nirmana merupakan elemen dasar seni rupa. Sebelum membuat karya lainnya sebaiknya menguasai nirmana ini dulu, hla kami mahasiswa membuatnya dengan proses yang panjang mulai diskusi dengan dosen hingga beberapa kali revisi, mungkin ini yang ingin kami ceritakan,” ujarnya.

Advertisement

Selain pameran, acara ini diisi dengan berbagai kegiatan seni seperti Tari Dara Lenggang Katulistiwa, dan pentas akustik saat pembukaan di hari pertama. Workshop seni rupa dan nirmana paper pada hari kedua. Kegiatan ditutup dengan workshop gantungan kunci pada hari ketiga, Kamis (1/6/2016) di area trotoar FKIP UNS.

“Segmentasi acara workshop untuk masyarakat umum. Agar mereka yang ingin belajar seni rupa mengetahui dulu dasar-dasarnya,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif