Sport
Kamis, 1 Juni 2017 - 00:00 WIB

MOTOGP 2017 : Lorenzo Sebut Motor Ducati Belum Ada Kemajuan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jorge Lorenzo (Speedweek)

Motogp 2017 diwarnai dengan Jorge Lorenzo yang belum puas dengan motor Ducati.

Solopos.com, MUGELLON – Jorge Lorenzo menyebut motor Ducati yang ia kendarai di Motogp 2017 belum menunjukkan kemajuan yang signifikan. Hal itu lah yang membuat Ducati kini tertinggal dari Yamaha dan Honda di klasemen.

Advertisement

Mulai musim ini, Lorenzo membela Ducati setelah sembilan tahun bersama Yamaha. Rider asa Spanyol itu pun belum menunjukkan performa yang oke hingga seri kelima Motogp 2017. Prestasi terbaiknya hanya menjadi juara ketiga di GP Jerez.

Hal itu membuat Lorenzo tertinggal jauh dari para pesaingnya. Pembalap berjuluk X-Fuera itu menduduki posisi kedelapan klasemen pembalap dengan raihan 38 poin. Mereka tertinggal 47 poin dari Maverick Vinales yang berada di puncak klasemen.

Lorenzo sendiri memang tampak kesulitan mengendarai motor Ducati sejak pramusim. Dia mengaku ada beberapa bagian yang perlu ditingkatkan Ducati. “Sulit, secara umum sangat sulit,” kata Lorenzo mengenai kemajuan motor Ducati sejauh inis eperti dikutip dari Autosport, Rabu (31/5/2017).

Advertisement

“Tapi saya tidak menyerah, saya menjaga mentalitas yang tepat, mendorong kemajuan tim. Tim sudah bekerja dengan luar biasa keras, mereka tahu apa yang saya butuhkan dan kami pun mendapatkannya,” sambungnya.

“Saya makin terbiasa dengan motornya, saya terus bermain-main dengan motornya; kami cuma perlu memoles satu atau dua aspek besar agar bisa ikut bersaing dengan para rider teratas.”

“Kami mengubah kemungkinan tergantung pada sirkuitnya, tapi secara umum kami butuh sesuatu agar bisa lebih kompetitif sepanjang balapan penuh,” lanjut Lorenzo.

Advertisement

Dalam balapan terakhir sebelum ini, di Le Mans, Lorenzo berhasil finis keenam setelah start dari posisi ke-16. “Untuk saat ini saya cuma bisa mengadaptasikan gaya berkendara sampai maksimal dengan motor yang kami punya,” terangnya.

“Ketika kami sudah mencoba sesuatu yang baru, itu bisa memperbaiki satu atau dua kelemahan besar kami. Setelah itu kami bisa meningkatkan performa motor buat saya dan Dovi. Sebelum itu terjadi, saya masih bisa mengadaptasikan gaya berkendara semaksimal mungkin agar bisa mengerahkan performa terbaik dari motor yang kami miliki,” pungkas pembalap 30 tahun itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif