Jateng
Kamis, 1 Juni 2017 - 23:50 WIB

LEBARAN 2017 : Organda Jateng Minta Pengusaha Siapkan Cadangan Armada

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kepadatan lalu lintas saat musim mudik Lebaran. (JIBI/Soloopos/Dok.)

Lebaran 2017 disikapi Organda Jateng dengan meminta anggotanya menyiapkan armada cadangan.

Semarangpos.com, SEMARANG – Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jawa Tengah (Jateng) meminta pengusaha angkutan umum menyiapkan cadangan armada untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang pada arus mudik Lebaran 2017.

Advertisement

“Kami minta mereka menyiapkan cadangan, salah satunya bus pariwisata,” kata Wakil Ketua Organda Jateng, Dedi Sudiardi, dilansir dari laman berita Antara, Rabu (31/5/2017).

Ia mengatakan khusus untuk operasional bus pariwisata pada pelayanan arus mudik Lebaran 2017 harus menggunakan izin izin insidentil.

Meski mengimbau pengelola angkutan umum untuk menyiapkan armada cadangan, pihaknya belum dapat memprediksi berapa besar kenaikan jumlah penumpang pada arus mudik Lebaran mendatang.

Advertisement

“Imbauan ini kami lakukan lebih ke persiapan, jangan sampai kita memaksakan kapasitas kendaraan. Selain berbahaya juga penumpang menjadi tidak nyaman,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jateng Sri Puryono mengatakan TPID sudah melakukan persiapan moda angkutan umum di Jateng menghadapi arus mudik Lebaran mendatang.

“Untuk jumlah bus sebanyak 11.648 unit dengan kapasitas 1.061.440 kursi/hari,” katanya.

Advertisement

Ia mengatakan berdasarkan data, kondisi eksisting pelayanan di Jawa Tengah saat ini, yaitu antar kota dalam provinsi (AKDP) sebanyak 6.445 unit, angkutan antar jemput dalam provinsi (AJDP) sebanyak 727 unit, angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) sebanyak 1.148 unit, angkutan antar jemput antar provinsi (AJAP) sebanyak 1.000 unit, angkutan perbatasan sebanyak 609 unit, angkutan pemadu moda sebanyak 70 unit, angkutan perintis ada 2 unit, angkutan kota ada 7.183 unit, dan angkutan perdesaan ada 13.615 unit.

“Kami juga mempersiapkan angkutan umum tidak dalam trayek, di antaranya angkutan pariwisata, angkutan taksi, dan angkutan sewa,” katanya.

Berdasarkan data dari TPID, untuk jumlah angkutan pariwisata saat ini sebanyak 3.985 unit, angkutan taksi sebanyak 1.005 unit, dan angkutan sewa sebanyak 88 unit.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif