News
Rabu, 31 Mei 2017 - 09:50 WIB

SOLOPOS HARI INI : PENANGGULANGAN TERORISME: Waspadai Pelarian ISIS

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi hari ini, Rabu, 31 Mei 2017.

Berita halaman utama Harian Umum Solopos hari ini Rabu (31/5/2017) melaporkan tentang kewaspadaan TNI dan Polri menghadapi terorisme.

Solopos.com, SOLO – Adanya kemungkinan pelarian anggota militan ISIS dari Filipina ke Indonesia membuat jajaran TNI dan Polri meningkatkan kewaspadaan. TNI dan Polri bersiaga di perairan utara Kalimantan dan Sulawesi untuk mencegah masuknya militan ISIS ke Indonesia.

Advertisement

Berita mengenai penanggulangan terorisme itu menjadi berita di halaman utaman Harian Umum Solopos, Rabu (31/5/2017). Selain itu ada berita tentang Panitia Khusus Angket KPK, ada juga berita tentang iuran guru yang berbuah layanan anta jemput gratis.

Simak cuplikan berita halamanutama Harian Umum Solopos, edisi Rabu (31/5/2017);

PENANGGULANGAN TERORISME: Waspadai Pelarian ISIS

Advertisement

Jajaran TNI dan Polri mewaspadai kemungkinan pelarian anggota militan Maute pendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dari Kota Marawi, Pulau Mindanao, Filipina menuju Indonesia.

Kewaspadaan itu untuk menyikapi konflik militan ISIS dengan militer Filipina di Marawi, Filipina. ”Kami waspada harus siap siaga,” kata Kepala Staf TNI AD Jenderal Mulyono di Jakarta Pusat, Selasa (30/5).

Dia menyatakan semua jaringan kelompok radikal diwaspadai. Mulyono menambahkan prajurit TNI AD siap dikerahkan untuk dilibatkan dalam pemberantasan terorisme seperti diatur di RUU Antiterorisme.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto, mendukung upaya Filipina melawan ISIS. Saat ini ISIS tengah membangun basis kekuatan di Asia Tenggara, tepatnya di Marawi, Filipina Selatan.

Advertisement

Wiranto memastikan TNI dan Polri telah mengantisipasi kemungkinan masuknya militan ISIS masuk Indonesia. Kota Marawi dengan Sulawesi Utara cukup dekat dan perjalanan dengan kapal laut sekitar lima jam.”Kerja sama itu dalam rangka patroli maritim dan memperkuat patroli-patroli di wilayah perbatasan. Tujuannya untuk menjaga, jangan sampai ada kelolosan dari daerah Filipina ke Indonesia,” tambah Wiranto.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

PANSUS ANGKET KPK: 5 Fraksi Kirim Nama, 2 Fraksi Menolak

Lima fraksi di DPR mengirimkan nama untuk masuk dalam Panitia Khusus (Pansus) Angket KPK. Dua fraksi lainnya menyatakan menolak mengirimkan anggota.

Advertisement

Lima fraksi yang mengirimkan nama anggota untuk masuk dalam Pansus Angket KPK adalah PDIP, Partai Golkar, Nasdem, Hanura, dan PPP. ”Ada fraksi yang menyatakan sementara tidak mengirim yaitu PKS dan Demokrat,” kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Gedung Nusantara II, Jakarta, Selasa (30/5).

Tiga fraksi lainnya yaitu PKB, PAN, dan Partai Gerindra belum memutuskan akan mengirimkan anggota masuk dalam Pansus Angket KPK atau tidak. Penggunaan angket untuk KPK dilakukan DPR setelah lembaga antirasuah itu menolak membuka rekaman pemeriksaan anggota DPR Miryam S. Haryani dalam kasus e-KTP. Diduga terdapat anggota Komisi III DPR yang menekan Miryam. KPK menyatakan rekaman pemeriksaan Miryam hanya akan dibuka di persidangan.

Fahri mengatakan Pansus Angket KPK sudah terbentuk meskipun dua fraksi menyatakan tidak akan mengirimkan nama. ”Kalau tidak mengirim itu sama juga tidak melaksanakan kewajiban. Iya, bisa [dikenakan sanksi],” ujar Fahri.

Dia menyatakan seharusnya semua fraksi mengirim perwakilannya. Jika ada fraksi yang tidak mengirimkan perwakilan, mereka tidak bisa mengendalikan pansus itu. Pansus tersebut mendapat sorotan sejumlah pihak karena dinilai tidak bermanfaat dan hanya membela kepentingan anggota DPR.

Advertisement

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

FASILITAS SEKOLAH: Iuran Guru Berbuah Layanan Antar Jemput Gratis

Begitu pintu ruang kelas terbuka, Nurfakia Neisya Jelia, 6, siswa Kelas I SDN 02 Pendem, Sumberlawang, Sragen, langsung berlari menuju mobil lawas Mitsubishi L300 warna hijau yang diparkir di halaman sekolah, Selasa (30/5) siang.

Waktu menunjukkan sekitar pukul 10.00 WIB ketika Neisya dan kawan-kawannya di kelas I menyelesaikan kegiatan belajar. Tak lama berselang teman-teman Neisya menyusul masuk mobil. Seolah sudah punya tempat duduk masing-masing, mereka tak saling berebut. Kebetulan siang itu hanya 14 anak yang mesti diantar ke rumah masing-masing seusai bersekolah.

Kondisi itu membuat bagian dalam mobil sedikit lapang ketimbang biasanya yang mencapai 20-an anak. Mereka adalah anak-anak yang tinggal jauh dari sekolah, yakni di sisi barat Jembatan Samudro atau di sekitar Gunung Kemukus.

Hampir setahun ini sekolah menyediakan fasilitas mobil antar jemput gratis bagi mereka. Langkah itu sebagai upaya menggaet anak-anak agar bersekolah di SDN 02 Pendem. Sebab jumlah siswa sekolah itu semakin berkurang.

Advertisement

Anak-anak di barat Jembatan Samudro relatif lebih dekat bila bersekolah di Kecamatan Miri. Rute perjalanannya pun lebih mudah, dibandingkan harus berjalan memutar delapan kilometer, pun menyeberang sungai pakai perahu.

”Agar anak-anak Pendem di barat jembatan tetap bersekolah di SDN 2 Pendem, disediakan fasilitas mobil antar jemput. Guru-gurunya iuran untuk membiayai itu,” ujar Kades Pendem, Hardiana kepada Espos belum lama ini.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif