Soloraya
Rabu, 31 Mei 2017 - 14:10 WIB

Rela Tunggu Layanan Dibuka, Begini Perjuangan Warga Tukar Uang di Bank

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Uang rupiah emisi terbaru 2017. (JIBI/Antara/Adiwinata Solihin)

Salah seorang warga bercerita tentang perjuangan menukarkan uang di salah satu bank di Solo.

Solopos.com, SOLO – Sejumlah bank di Solo telah membuka layanan penukaran uang kecil pada Selasa (30/5/2017). Salah seorang warga bercerita tentang perjuangan menukarkan uang di salah satu bank di Solo.

Advertisement

“Maaf nomor antrean sudah abis,” begitu ucap salah seorang penjaga keamanan BCA Slamet Riyadi saat Solopos.com bertanya mengenai lokasi penukaran uang pecahan kecil. Menurut dia, 100 nomor antrean langsung habis kurang dari satu jam karena antrean dibuka pukul 08.15 WIB dan menjelang pukul 09.00 WIB sudah ditutup.

Selasa (30/5/2017) ini merupakan hari pertama dibukanya layanan penukaran uang kecil di 85 bank yang ada di Soloraya. Meski masih awal puasa, masyarakat mulai memanfaatkan layanan penukaran ini untuk menghindari antrean panjang menjelang Lebaran.

Salah satunya adalah warga Bibis Wetan, Lasiam, yang datang ke BCA sejak pukul 08.00 WIB meski layanan penukaran baru dibuka pukul 09.00 WIB. “Datang ke sini [BCA] sekitar jam 08.00 WIB langsung antre dan dapat nomor antrean 72. Tahun kemarin tukar uangnya di Benteng Vastenburg tapi antrean banyak, jadi tahun ini pengen tukar di awal supaya enggak perlu antre panjang,” ujarnya.

Advertisement

Lasiam mengaku dari awal langsung datang ke bank dan tidak ke Bank Indonesia (BI) Solo karena sudah mendapat informasi dari media kalau BI tidak lagi melayani penukaran untuk masyarakat umum. Perempuan paruh baya ini mengatakan menukar uang pecahan kecil senilai Rp4,4 juta sesuai dengan aturan yang diberlakukan. Menurut rencana, uang pecahan kecil yang ia tukarkan akan digunakan untuk fitrah saat Idul Fitri.

Demi kenyamanan masyarakat, tahun ini BCA mengubah lokasi penukaran uang yang sebelumnya di lantai I menjadi di lantai II supaya tidak bercampur dengan nasabah yang lain. Sekitar 100 kursi pun disiapkan untuk tempat duduk warga yang mengantre.

Kepala Operasi BCA Slamet Riyadi, Krismianto Medio S.C., menyampaikan meski masih awal, antusiasme masyarakat cukup tinggi. Sistem seleksi menggunakan kartu identitas tetap dilakukan. Hal ini untuk menghindari penukar ganda sehingga diharapkan layanan bisa dilakukan lebih merata.

Advertisement

Mulai tahun ini, BI tak lagi melayani penukaran uang untuk masyarakat. Saat Solopos.com berbincang dengan salah satu petugas keamanan, kebanyakan masyarakat yang kecele berasal dari daerah pinggiran.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif