Jogja
Selasa, 30 Mei 2017 - 10:40 WIB

LEPTOSPIROSIS BANTUL : Jadi Ancaman meski Jarang Hujan

Redaksi Solopos.com  /  Galih Eko Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tikus (nhs.uk)

Sudah terdapat 55 kasus penyakit yang disebarkan melalui vektor tikus itu

Harianjogja.com, BANTUL—Leptospirosis masih menjadi ancaman di Bantul kendati intensitas hujan di masa sekarang ini tak lagi tinggi. Sampai Mei 2017, di Bantul sudah terdapat 55 kasus penyakit yang disebarkan melalui vektor tikus itu.

Advertisement

Baca juga : KASUS LEPTOSPIROSIS : Dinkes DIY segera Beli 45 Kotak Leptotek

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bantul Pramudi Darmawan menyebutkan puluhan kasus itu merujuk pada surat laporan kewaspadaan dini rumah sakit (KDRS).

Dari total 55 kasus itu terdapat tujuh orang yang meninggal. Jika dibandingkan dengan tahun 2016 lalu yang total jumlah kasus mencapai 73 laporan, kasus di tahun ini bisa dikatakan akan jauh lebih tinggi.

Advertisement

Guna memastikan penyebab kematian pasien, Dinkes melakukan audit dan hasilnya hanya satu korban yang positif meninggal karena leptospirosis. “Sebanyak enam orang hanya suspect. Itulah sebabnya, masyarakat hendaknya tetap waspada,” katanya, Senin (29/5/2017).

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Bantul Hujan Leptospirosis
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif