SOLOPOS.COM - Ilustrasi jalan tol di kawasan Gondangrejo, Karanganyar. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)
Mudik Lebaran 2017, pintu tol Soker akan dibuka di Ngasem dan Klodran untuk arus mudik dan balik.
Solopos.com, SRAGEN — PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) akan membuka dua pintu tol Solo-Kertosono (Soker) di Ngasem, Boyolali, dan Klodran, Karanganyar, untuk jalur mudik Lebaran 2017.
Sementara untuk pintu keluar (exit tol), PT SNJ memfungsikan entrance change (EC) di Pungkruk, Sragen, dan pintu keluar di Widodaren, Ngawi, Jawa Timur. Di sisi lain, arus balik masih dikaji.
Rencana itu menjadi kesimpulan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Fungsionalisasi Jalur Mudik Lewat Jalan Tol Solo-Ngawi 2017 di Hotel Aston Solo, Selasa (23/5/2017) lalu. Rapat tersebut dihadiri para pejabat dari Polres Ngawi, Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Polres Karanganyar, Polres Sragen, Polda Jawa Timur (Jatim), Polda Jawa Tengah (Jateng), Polres Boyolali, dan Dishub Sragen, serta stakeholders terkait lainnya.
Rencana itu menjadi kesimpulan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Fungsionalisasi Jalur Mudik Lewat Jalan Tol Solo-Ngawi 2017 di Hotel Aston Solo, Selasa (23/5/2017) lalu. Rapat tersebut dihadiri para pejabat dari Polres Ngawi, Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Polres Karanganyar, Polres Sragen, Polda Jawa Timur (Jatim), Polda Jawa Tengah (Jateng), Polres Boyolali, dan Dishub Sragen, serta stakeholders terkait lainnya.
Rakor itu, seperti disampaikan Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Jalur Mudik 2017, Ri Syamsi, saat dihubungi Solopos.com, Senin (29/5/2017), memutuskan pintu masuk Ngasem, Boyolali, difungsikan untuk jalur pemudik dari arah Semarang-Boyolali.
Sementara untuk pintu masuk Klodran, Karanganyar, kata dia, digunakan untuk melayani pemudik dari Yogyakarta dan Solo. Dia menambahkan pintu masuk Klodran tidak digunakan untuk pintu keluar.
Selain itu, Ri Syamsi juga menyebut usulan rute arus balik yang dibuka pada Lebaran kedua, yakni 26 Juni 2017 sampai 2 Juli 2017 yang juga berlaku satu arah ke Semarang/Jakarta. Pintu masuknya direncanakan di Widodaren, Gendingan, Ngawi dan keluar di Pungkruk, Sragen atau Ngasem, Boyolali.
Kasi Teknologi Prasarana Jalan Dishub Sragen, Pursis Yuliono, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Senin siang, mengatakan semula pintu masuk Klodran itu tidak difungsikan. Namun setelah ada banyak masukan dari berbagai pihak akhirnya pintu masuk Klodran dibuka untuk pemudik dari Solo dan Jogja.
“Kalau pemudik asal Jogja masuk lewat Ngasem dikhawatirkan akan terjadi penumpukan arus lalu lintas di jalan Solo-Boyolali itu. Akhirnya, pintu Klodran tetap dibuka seperti pada tahun lalu,” ujar Pursis.
Pursis menyampaikan selain pintu keluar Pungkruk, ada kemungkinan untuk membuka pintu keluar di Purwosuman dan Masaran jika terjadi penumpukan arus lalu lintas di jalur tol. Dia berharap tidak terjadi kemacetan di jalur tol karena dua jalur tol akan difungsikan semua sampai Ngawi.
“Jalur double track yang siap baru Ngasem-Sragen. Yang Sragen-Ngawi masih dalam proses. Istilahnya bukan operasional jalan tol tetapi fungsional jalan tol,” ujarnya.
Selain itu, Pursis masih mengkaji kemungkinan pintu keluar di Paldaplang, Sambungmacan, Sragen, jika Ngawi belum siap. Uji coba sebelum jalur itu difungsikan dijadwalkan pada 7 Juni.
“Rambu-rambu sudah mulai kami siapkan berupa rambu portable. Kami juga berkoordinasi dengan Satlantas Polres Sragen untuk pengaturan lalu lintasnya,” imbuhnya.
Kasatlantas Polres Sragen AKP Dwi Erna Rustanti mewakili Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso menambahkan rambu-rambu di jalur tol nanti diserahkan kepada SNJ dan Waskita Karya sebagai pelaksana proyek jalan tol. Erna mengatakan mestinya rambu-rambu lalu lintas sudah bisa disiapkan mulai sekarang.
“Kalau saya tinggal minta rambu-rambu. Nanti arus dari pintu keluar yang mau masuk Sragen Kota bisa lewat jalur dalam kota. Bagi pemudik yang mau mengarah ke Ngawi diarahkan masuk jalur lingkar utara semua,” imbuhnya.