Entertainment
Senin, 29 Mei 2017 - 11:30 WIB

KABAR DUKA : Pelawak Surabayanan Priyo Aljabar Meninggal Dunia

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Cak Priyo Aljabar. (Istimewa)

Priyo adalah seorang komedian yang cerdas lantaran mampu menyajikan materi dan informasi segar sekaligus aktual.

Solopos.com, SURABAYA – Pelawak khas Surabayaan, Priyo Aljabar, meninggal dunia di usia 52 tahun akibat kanker jaringan lemak (liposarkoma) yang dideritanya setahun terakhir ini.

Advertisement

“Saya mendapat kabar Cak Priyo meninggal dunia pada sekitar pukul 21.12 tadi malam,” ujar Suko Widodo, sahabat Priyo Aljabar, seperti diberitakan Antara, Minggu (28/5/2017).

Pakar komunikasi politik dari Universitas Airlangga (Unair) itu menjadi karib Priyo Aljabar saat memandu acara Cangkrukan di salah satu televisi swasta lokal di Surabaya periode 2002 — 2009.

Advertisement

Pakar komunikasi politik dari Universitas Airlangga (Unair) itu menjadi karib Priyo Aljabar saat memandu acara Cangkrukan di salah satu televisi swasta lokal di Surabaya periode 2002 — 2009.

Sejak itu hubungan keduanya berlanjut, di antaranya turut menggagas forum dialog bulanan Bangbang Wetan di Surabaya yang menghadirkan pembicara budayawan Emha Ainun Nadjib, yang terus berlangsung hingga sekarang.

“Dalam seminggu terakhir kondisinya memang dikabarkan terus memburuk,” ujar Suko.

Advertisement

Di setiap lawakannya, ia menilai, Cak Priyo selalu membela masyarakat yang termarjinalkan dengan cara yang cerdas. “Jarang ada komedian yang seperti beliau,” ucapnya.

Karir komedi Priyo berawal dari grup lawak Galajapo yang dirintis sejak awal 1980 bersama almarhum Lutfi dan Muhammad Cheng Hoo Djadi Galajapo.

Sepeninggal Priyo, komedian Djadi mengemukakan bahwa kini dirinya merasa sendirian, setelah Lutfi terlebih dahulu tutup usia akibat kecelakaan lalu lintas pada 2016.

Advertisement

Bagi Djadi, Priyo adalah motor Galajapo. “Dia seorang kutu buku yang membuat lawakan kami menjadi lebih hidup,” katanya.

Atas kecerdasannya itu pula, menurut Djadi, karir Priyo di dunia hiburan sempat moncer di Jakarta saat rutin mengisi acara Ludruk Humor di sebuah salah satu stasiun televisi pada awal 2000-an.

“Sejak ditinggal Priyo ke Jakarta, Grup Galajapo jadi vakum. Sekarang dia meninggalkan kita untuk selamanya,” katanya.

Advertisement

Menurut Suko, jenazah Priyo rencananya akan dikebumikan di pemakaman umum tak jauh dari rumahnya di Desa Pucang Jenggolo, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Minggu dini hari.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif