Jateng
Minggu, 28 Mei 2017 - 02:50 WIB

Pertamina Jateng-DIY Curigai Permainan Harga, Pemudik Diimbau Hindari Pengecer BBM

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi wiraswasta penjual bahan bakar minyak (BBM) eceran. ()JIBI/Solopos/Dok.)

Pertamina Jateng-DIY meletupkan kecurigaan bakal adanya permainan harga oleh pengecer BBM saat musim mudik Lebaran 2017.

Semarangpos.com, SEMARANG — PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Jateng-DIY) mengembangkan kecurigaan bakal adanya permainan harga oleh pengecer bahan bakar minyak (BBM) saat musim mudik Lebaran 2017. Kecurigaan itu dikembangkan melalui insan media massa karena Pertamina Jateng-DIY berupaya mengembangkan kios, serambi, dan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) bergerak.

Advertisement

“Imbauan ini kami keluarkan karena melihat kondisi tahun lalu, harga BBM yang dibeli di pengecer jauh lebih mahal,” kata General Manager PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jateng-DIY Ibnu Chouldum di Semarang, Jumat (26/5/2017).

Pertamina menurut Ibnu Chouldum, telah mengupayakan ganti para pengecer wiraswasta itu berupa penyediaan kios, serambi, dan SPBU bergerak yang nantinya bisa melayani kendaraan dengan cara jemput bola. “Di kios dan serambi ini nanti juga akan kami lengkapi dengan armada yang bisa mengantar BBM di titik-titik kemacetan, kalau kemacetan masih bisa dilintasi mobil akan menggunakan mobil bak terbuka, kalau tidak bisa maka kami akan mengoperasikan sepeda motor,” katanya.

Untuk total jumlah kendaraan yang akan dikerahkan, pihaknya belum dapat memastikan secara pasti karena akan melihat kondisi arus mudik terlebih dahulu. “Yang pasti di setiap kios dan serambi akan kami lengkapi dengan sepeda motor pengangkut BBM, jadi jumlahnya sekitar 25 unit, 19 unit di kios dan enam di antaranya di serambi Pertamina,” katanya.

Advertisement

Langkah antisipasi tersebut dilakukan mengingat pada tahun lalu kemacetan yang begitu panjang berdampak pada banyaknya kendaraan yang kehabisan bahan bakar di tengah-tengah kemacetan tersebut. “Di saat yang sama, pemudik juga akhirnya kesulitan mengakses SPBU karena kendaraan sulit bergerak,” katanya.

Ke depan, pihaknya memastikan pada arus mudik Lebaran maupun arus balik, tidak akan ada kenaikan harga jual BBM akibat kondisi tersebut. Oleh karena itu, pihaknya berharap pemudik lebih memilih membeli bahan bakar di gerai resmi Pertamina. “Nantinya kami juga akan memasang larangan bagi konsumen untuk membeli BBM dari pengecer. Kami juga bekerja sama dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk mengarahkan konsumen,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif