Jateng
Minggu, 28 Mei 2017 - 20:50 WIB

PABRIK SEMEN KENDENG : Setelah Lebaran, Pabrik Semen Indonesia di Rembang Beroperasi

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi proyek pembangunan pabrik PT Semen Indonesia Tbk. di Pegunungan Kendang, eks Keresidenan Pati, Jateng. (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Pabrik PT Semen Indonesia di kawasan Pegunungan Kendeng, Rembang, akan beroperasi pada Juli 2017 atau setelah lebaran.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pabrik Semen Indonesia di kawasan Pegunungan Kendeng, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah (Jateng) dijadwalkan beroperasi secara komersial setelah Lebaran 1438 H atau Juli 2017 nanti. Pendapatan hasil produksi pabrik itu nantinya secara resmi masuk dan tercatat dalam PT Semen Indonesia Group.

Advertisement

“Saat ini sebenarnya [pabrik Semen Indonesia di kawasan Pegunungan Kendeng, Rembang] sebenarnya sudah beroperasi. Namun, masih percobaan, dan pendapatannya masih masuk dalam proyek dan tidak tercatat ke group Semen Indonesia,” terang Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia, Agung Wiharto, seperti dikutip bisnis.com, Minggu (28/5/2017).

Terkait penolakan warga sekitar Pegunungan Kendeng di wilayah eks Keresidenan Pati atas keberadaan pabrik PT Semen Indonesia di Regung, Agung Wiharto menilai bukan masalah besar. Pihaknya akan menyiasati penolakan warga itu dengan tidak melakukan penambangan, sekaligus untuk menghormati hasil kajian lingkungan hidup strategis (KLHS).

“Meski secara legal KLHS itu tidak ada, namun kami menghormatinya dengan tidak melakukan penambangan, sambil menunggu kajian yang dilakukan Kementerian ESDM,” imbuh Agung.

Advertisement

Agung mengatakan, hasil kajian Kementerian ESDM diharapkan membawa hasil positif bagi Semen Indonesia, sehingga tambang yang ada di lokasi itu dinyatakan layak untuk ditambang. “Kami masih menunggu, apakah tambang itu layak atau masuk dalam bentang alam khas yang artinya tidak boleh ditambang, meskipun data-data pendukung yang ada mengatakan itu bukan. Tapi kita hormati saja,” tuturnya.

Agung mengatakan, untuk produksi yang dilakukan di pabrik yang berada di Rembang itu saat ini adalah dengan mengambil bahan dari pabrik Semen Indonesia di Tuban, ditambah dengan beberapa bahan dari sekitar kawasan Pegunungan Kendeng.

Ia berharap, setelah semester I/2017 atau sekitar Juli 2017 pabrik Semen Indonesia di Pegungungan Kendeng, Kabupaten Rembang, eks Keresidenan Pati, Jateng itu sudah bisa memasuki proses produksi komersial, sehingga bisa menambah produksi sebesar 1 juta ton semen pada 2017.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif