News
Sabtu, 27 Mei 2017 - 08:35 WIB

PENDIDIKAN SOLO : 5 SMK Ini Masuk Daftar Program Revitalisasi Kemendikbud

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kegiatan belajar siswa SMK. (JIBI/Solopos/Dok.)

Pendidikan Solo, ada lima SMK di Solo yang masuk program revitalisasi oleh Kemendikbud.

Solopos.com, SOLO — Lima SMK di Kota Solo masuk program revitalisasi yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun ini.

Advertisement

Kelima SMK itu yakni SMK Mikael, SMK Negeri (SMKN) 5, SMKN 6, SMKN 8, dan SMKN 9. Total ada 219 SMK yang menjadi pelaksana Program Revitalisasi SMK oleh pemerintah.

Dari jumlah tersebut, 125 SMK masuk dalam bidang prioritas, yaitu bidang maritim atau kelautan, pariwisata, pertanian, dan industri kreatif. Sedangkan 94 SMK lainnya, adalah bidang keahlian penunjang program prioritas nasional.

Advertisement

Dari jumlah tersebut, 125 SMK masuk dalam bidang prioritas, yaitu bidang maritim atau kelautan, pariwisata, pertanian, dan industri kreatif. Sedangkan 94 SMK lainnya, adalah bidang keahlian penunjang program prioritas nasional.

Hal itu disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, saat Peresmian Program Revitalisasi SMK dan Penyerahan Kartu Indonesia Pintar (KIP) 2017 di Stadion Manahan Solo, Jumat (26/5/2017).

Muhadjir mengemukakan sesuai Instruksi Presiden? No. 9/2016 tentang Revitalisasi SMK, SMK diharapkan dapat mengisi empat bidang prioritas, yaitu pertanian, kemaritiman, pariwisata?, dan industri kreatif.

Advertisement

“Belum diprioritaskan berdasarkan wilayah. Pokoknya sasarannya program ini semuanya. Dari 13.000 SMK di Indonesia, ada sekitar 6.000 SMK yang kinerjanya masih di bawah standar, itu yang akan dinaikkan kinerjanya dengan program revitalisasi ini,” tegasnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, yang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasinya kepada Mendikbud serta jajarannya atas peluncuran Program Revitalisasi SMK.

Dengan program revitalisasi ini, Puan meyakini akan ada link and match atau sinergi antara sekolah dengan dunia industri dan usaha. “Saat ini, data yang ada mengatakan 63 persen tenaga kerja Indonesia itu berpendidikan SMP ke bawah,” ujar Puan dalam sambutannya.

Advertisement

Puan mengingatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) sangat berperan dalam kemajuan ekonomi atau kemajuan bangsa ke depan. Karena itu, lulusan SMK yang berkualitas harus ditunjang peningkatan kualitas guru atau pendidik.

Puan mengakui saat ini Indonesia kekurangan guru yang bisa mendukung program kejuruan dari SMK. Karena itu, akan ada sertifikasi guru untuk peningkatan kualitas guru dan pengadaan guru teknis untuk mengakomodasi program revitalisasi SMK ini.

Terpisah, saat dimintai informasi tentang SMK di Solo yang menjadi sasaran Program Revitalisasi SMK, Pengawas SMK di Badan Pengendalian Pendidikan Menengah Khusus (BP2MK) Wilayah III (Soloraya) Jawa Tengah, Susanta, membenarkan ada lebih dari satu SMK di Kota Solo yang masuk dalam daftar pelaksana Program Revitalisasi SMK. Dua di antaranya SMKN 8 dan SMKN 9.

Advertisement

“Ya untuk Solo, ada SMKN 8 dan SMKN 9 yang dipilih melaksanakan revitalisasi. Karena dua SMK tersebut memiliki program keahlian bidang prioritas, yaitu bidang industri kreatif dan bidang pariwisata. SMKN 8 dengan bidang seninya, sedangkan SMKN 9 memiliki Program Keahlian Animasi,” terang Susanta.

Sementara itu, Kepala SMKN 6 Solo, Ties Setyaningsih, saat dihubungi Solopos.com melalui ponselnya, Jumat, juga membenarkan SMKN 6 masuk dalam daftar sebagai pelaksana revitalisasi. Hal itu karena SMKN 6 Solo ditunjuk sebagai salah satu SMK rujukan di Indonesia.

“Memang untuk beberapa sekolah rujukan juga masuk dalam daftar pelaksana revitalisasi, salah satunya SMKN 6. Dengan revitalisasi ini diharapkan SMK yang telah ditunjuk sebagai SMK rujukan tersebut juga bisa semakin meningkatkan kinerjanya,” jelas Ties.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif