Soloraya
Sabtu, 27 Mei 2017 - 15:30 WIB

PASAR KLEWER : Kios-Kios di Pasar Darurat Ditempati PKL

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi di bekas pasar darurat Pasar Klewer di Alun-alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kamis (25/5/2017). (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

PKL yang berjualan di bekas Pasar Darurat Klewer bukan hanya PKL makanan, tapi ada pula PKL yang menjajakan pakaian hingga kain batik.

Solopos.com, SOLO — Sejumlah kios Pasar Darurat Klewer di Alun-alun Utara (Alut) ditempati pedagang kaki lima (PKL). PKL leluasa menempati kios lantaran kios yang ditinggalkan pedagang pindah ke Pasar Klewer tersebut banyak yang dibiarkan terbuka dan tak terawat.

Advertisement

PKL yang berjualan di bekas Pasar Darurat Klewer bukan hanya PKL makanan dan wedangan bahkan ada pula PKL yang menjajakan pakaian dan kain batik. Bela, warga Cemani Sukoharjo, misalnya. Dia menggelar dagangannya di depan kios yang sudah tak terpakai.

Dia menjual baju-batik dan daster batik. “Dari dulu saya memang jualannya begini. Dulu buka dhasaran di Klewer, saat Klewer dibangun saya jualan keliling. Sebenarnya saya ingin jualan di Pasar Klewer tapi belum dapat tempat,” kata Bela, saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (27/5).

Di lokasi bekas Pasar Darurat Klewer dia bisa menjaring pembeli dari pengunjung Klewer dan Keraton Solo yang memarkirkan kendaraanya di Alut. Dia berjualan dari pagi hingga sore.

Advertisement

Warga Kauman, Yanti, juga memakai salah satu kios di bangunan Pasar Darurat Klewer yang dibiarkan terbuka oleh pemilik lama. Dia menggelar dagangan kain dan perlengkapan salat di kios tersebut. “Dulu jualannya pindah-pindah, lebih sering di depan Masjid Agung. Kebetulan di sini ada kios yang kosong dan dibiarkan terbuka, akhirnya saya pindah jualan ke sini,” kata Yanti.

Dia pindah ke Alut begitu pasar darurat tersebut ditinggalkan pedagang ke Pasar Klewer. Dengan berjualan di tempat tersebut dia tidak perlu izin dengan siapapun. “Ndak, izin ke siapa? Tinggal pakai saja di sini. Ya, kalau nanti kios ini di bongkar, ya cari tempat lain lagi.”

Wati, pedagang dawet telasih juga memindahkan dagangannya dari depan Alut (bawah pohon beringin) ke dalam bangunan Pasar Darurat Klewer. “Sudah sekitar sebulan jualan di sini, sejak pedagang pindah ke Klewer,” kata Wati, warga Mojosongo, Jebres, Solo.

Advertisement

Seperti diketahui, hingga saat ini belum ada kepastian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terkait pembongkaran bekas bangunan Pasar Darurat Klewer.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif