SOLOPOS.COM - Ilustrasi warga antre di salah satu pasar murah, (JIBI/Solopos/Dok.)
Lebaran 2017 diprediksi Pemprov Jateng bakal memunculkan pasar murah yang diselenggarakan berbagai pihak.
Semarangpos.com, SEMARANG — Lebaran 2017 diyakini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) bakal disongsong dengan penyelenggaraan pasar murah oleh berbagai kalangan. Pelaksanaan pasar murah itu diarahkan dilaksanakan di daerah yang menjadi kantong-kantong kemiskinan sehingga kegiatan itu tepat sasaran.
“Pasar murah agar lebih didekatkan dengan masyarakat di beberapa daerah yang menjadi kantong kemiskinan di Jateng, jangan di kota besar saja, tapi harus menyebar,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng Sri Puryono di Semarang, Sabtu (27/5/2017).
Dikatakannya, pasar murah dan pembagian paket kebutuhan pokok masyarakat oleh organisasi perangkat daerah Pemprov Jateng juga akan diprioritaskan di daerah zona merah kantong kemiskinan. Menurut dia, hal yang sama juga dilakukan oleh sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Ia mengungkapkan, kabupaten/kota yang menjadi zona merah kantong kemiskinan itu antara lain, Kabupaten Semarang, Demak, Purbalingga, Klaten, Blora, Pemalang, Brebes, dan Purbalingga. Sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan stok berbagai kebutuhan pokok masyarakat, Pemprov Jateng berkoordinasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah melaksanakan kegiatan protokol manajemen lonjakan harga (PMLH) secara aktif.
“Pemantauan harga kebutuhan pokok masyarakat secara langsung pada tiga pasar di 34 kabupaten/kota di Jateng,” ujarnya.
Pemprov Jateng juga melaksanakan kegiatan pengawasan barang beredar di pasar. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng bersama dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) akan memastikan bahwa barang yang beredar di pasar telah memenuhi aspek keselamatan, keamanan, kesehatan dan lingkungan hidup.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya