Soloraya
Jumat, 26 Mei 2017 - 23:15 WIB

WISATA BOYOLALI : Dibangun Megah ala Kerajaan Majapahit, Taman Pujasera Kini Tak Terawat

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah mahasiswi tengah berswafoto di Taman Pujasera di Desa Gombang, Kecamatan Sawit, Jumat (26/5/2017). (Aries Susanto/JIBI/Solopos)

Wisata Boyolali, Taman Pujasera yang dibangun ala Kerajaan Majapahit kini tak terawat.

Solopos.com, BOYOLALI — Kondisi Taman Pujasera, sebuah kompleks bangunan megah bergaya Kerajaan Majapahit di Desa Gombang, Kecamatan Sawit, Boyolali, membuat pengunjung prihatin. Penyebabnya, bangunan model klasik itu terlihat kosong dan mangkrak sejak setahun terakhir.

Advertisement

Pantauan Solopos.com di lokasi, Jumat (26/5/2017), Taman Pujasera dilengkapi bangunan pendukung, antara lain aula, ruang pertemuan, taman air, sejumlah kastil, gazebo, ruang dapur, musala, serta selasar.

Total luas Taman Pujasera diperkirakan mencapai lebih dari 10.000 meter persegi. Sayang, kemegahan dan keelokan bangunan itu tak memancar lantaran kondisinya yang tak terawat.

Advertisement

Total luas Taman Pujasera diperkirakan mencapai lebih dari 10.000 meter persegi. Sayang, kemegahan dan keelokan bangunan itu tak memancar lantaran kondisinya yang tak terawat.

Hal itu terlihat pada sejumlah ornamen pintu, jendela, lampu hias, serta lantai dan atap yang rusak atau lepas. Sejumlah taman air juga kering.

Tak adanya petugas perawat atau penjaga di lokasi juga menambah kesan bangunan yang sebagian besar berdinding bata ekspose itu terlihat kusam. Hal itu juga membuat setiap orang bisa keluar masuk taman dan memasuki gedung tanpa pengawasan.

Advertisement

Sebelumnya, taman tersebut pernah disewa investor untuk usaha kuliner dan pertemuan. Namun, tak bertahan lama usahanya gulung tikar.

“Mungkin karena lokasinya yang jauh dari keramaian, sehingga sepi pembeli. Sejak itulah, taman ini dibiarkan kosong,” paparnya saat berbincang dengan Solopos.com di sela-sela berswafoto.

Dyah sangat menyayangkan kondisi Taman Pujasera yang terbengkalai itu. Ia berharap pemerintah bisa lekas merespons dengan memperbaiki dan merawat aset negara yang dibangun tiga-empat tahun lalu itu.

Advertisement

“Padahal, bangunannya sangat megah. Sayang banget kan kalau dibiarkan terbengkalai,” sahut rekan-rekan Dyah, Putri Ratnasari dan Nanda Aricha Pratami.

Dihubungi terpisah, Camat Sawit, Dwi Sundarto, mengatakan Taman Pujasera adalah aset negara yang dibangun pada 2013-2014. Biaya pembangunannya menggunakan APBN.

“Dulu dibangun untuk menunjang pariwisata di Boyolali. Awal-awalnya sempat ada investor yang mengelola untuk usaha kuliner, namun mungkin karena publikasi yang minim, akhirnya berhenti,” paparnya.

Advertisement

Menurut Sundarto, Taman Pujasera berdiri di lahan milik Desa Gombang. Pengelolaannya saat ini telah diserahkan ke Pemkab Boyolali.

“Problemnya sekarang memang belum ada investor. Publikasi yang kurang juga menjadi salah satu penyebabnya,” tambahnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif