Jogja
Jumat, 26 Mei 2017 - 17:56 WIB

Warga Lereng menoreh Lestarikan Tradisi Padusan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemandian Clereng merupakan kolam mata air alami yang ramai dikunjung warga, Jumat (16/7/2016). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Masyarakat Kulonprogo masih melestarikan tradisi padusan

Harianjogja.com, KULONPROGO-Masyarakat Kulonprogo masih melestarikan tradisi padusan, yang biasa dilaksanakan sehari sebelum Ramadan.

Advertisement

Seperti salah satunya terlihat di kolam renang Tirta Amarta, yang berada di Dusun Blimbing, Desa Sukoreno, pada Jumat (26/5/2017). Sejumlah pengunjung yang berasal dari Sentolo dan sekitarnya, serta Sleman, Bantul hingga Purworejo, memilih untuk melakukan padusan di kolam yang bisa ditempuh sekitar lima kilometer dari pusat Kota Wates itu.

Total sekitar 300 pengunjung sudah hadir, sejak pukul 07.00 hingga 10.00 WIB.

Pemilik Kolam Tirta Amarta, Olan Suparlan mengungkapkan, jumlah pengunjung padusan pada menjelang Ramadan 2017 juga mengalami peningkatan hingga 20% dibanding Ramadan tahun lalu.

Advertisement

Ia menjelaskan, ada beberapa kekhasan yang dimiliki kolam miliknya, sehingga menjadi pilihan warga untuk melakukan padusan atau sekadar rekresi. Misalnya saja pemandangan di sekitar kolam yang masih alami, berupa persawahan. Selain ada ada gazebo yang bisa menjadi tempat beristirahat pengunjung kolam.

“Kami juga menyediakan sego wiwit agar menyambung dengan tema persawahan di sekitar kolam. Pada padusan kali ini juga ada hiburan penampilan dari penyanyi dangdut,” kata dia.

Salah satu warga yang mengikuti padusan, Ahmad Gunadi menyatakan, tradisi padusan sudah dilaksanakan sejak dahulu, sebagai sarana membersihkan diri secara fisik. Sehinga ketika bulan Ramadan, pribadi sudah siap.

Advertisement

“Saya biasa padusan di kolam ini, lebih aman, karena membawa anak juga,” tutur warga Sukoreno ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif