News
Jumat, 26 Mei 2017 - 10:45 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Pedagang CFD Diimbau Tak Jualan Makanan

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Jumat, 26 Mei 2017.

Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya.

Solopos.com, SOLO — Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo menyarankan para pedagang makanan dan minuman untuk sementara tidak berjualan di area car free day (CFD) Jl. Slamet Riyadi maupun CFD Jl. Ir. Juanda, Solo, selama Ramadan.

Advertisement

Sekretaris Dishub Solo, Arif Handoko, memastikan kegiatan CFD di dua jalan utama di Solo itu tetap berjalan selama Bulan Puasa. Dishub tidak mengubah durasi pelaksanaan CFD di dua ruas jalan tersebut selama Ramadan, yakni tetap dimulai pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB.

Kabar ini menjadi berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat (26/5/2017). Kabar lain, Menjelang Bulan Suci Ramadan, sejumlah kolam pemandian di Bo yo lali mulai ramai dikunjungi masyarakat. Pemandian Umbul Pengging Banyudono, Umbul Tirto Mulyo Sawit, Tlatar, dan sejumlah pemandian lainnya menjadi lokasi favorit warga yang menggelar tradisi padusan.

Simak cuplikan berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Jumat, 26 Mei 2017, berikut;

Advertisement

BULAN PUASA: Pedagang CFD Diimbau Tak Jualan Makanan

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo menyarankan para pedagang makanan dan minuman untuk sementara tidak berjualan di area car free day (CFD) Jl. Slamet Riyadi maupun CFD Jl. Ir. Juanda, Solo, selama Ramadan.

Sekretaris Dishub Solo, Arif Handoko, memastikan kegiatan CFD di dua jalan utama di Solo itu tetap berjalan selama Bulan Puasa. Dishub tidak mengubah durasi pelaksanaan CFD di dua ruas jalan tersebut selama Ramadan, yakni tetap dimulai pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB. Dia mempersilakan masyarakat berolahraga atau menikmati suasana pagi tanpa kendaraan di area CFD setiap Minggu.

”Pedagang makanan dan minuman kami imbau untuk sementara tidak berjualan di arena CFD selama puasa. Imbauan ini untuk menghormati masyarakat muslim yang sedang berpuasa. Sedangkan untuk kegiatan lain di CFD, tidak ada perubahan,” kata Arif saat dimintai informasi oleh Espos terkait pelaksanaan CFD selama Ramadan, Kamis (25/5). Kegiatan CFD selama Bulan Puasa terselenggara
selama tiga pekan, yakni Minggu (28/5), Minggu (4/6), dan Minggu (11/6).

Advertisement

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com

INDUSTRI KREATIF: One Product One Design Bikin Kreasi Angga Mendunia

Puluhan pernak-pernik dari kayu tertata apik di atas meja di sebuah rumah di Jl. Sidoluhur, RT 002/RW 002, Sentono, Laweyan, Solo. Pernak-pernik tersebut berupa kalung, tusuk konde, dan cincin. Dari seluruh pernak pernik tersebut, tak ada satu pun memiliki bentuk, desain, dan model yang sama. Sang kreator, Angga Budi Utomo, memang tak ingin menciptakan produk yang memiliki kembaran.

Mengusung konsep one product one design, Angga menelurkan satu bentuk dan satu desain di setiap produk bikinannya. Bahan dasar pembuatan produknya pun tidak dari jenis kayu yang mahal, melainkan hanya kayu-kayu bekas atau kayu limbah produksi yang berukuran kecil.

Advertisement

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com

TRADISI PADUSAN: Cenderung Sepi karena Tak Ada Hiburan

Menjelang Bulan Suci Ramadan, sejumlah kolam pemandian di Bo yo lali mulai ramai dikunjungi masyarakat. Pemandian Umbul Pengging Banyudono, Umbul Tirto Mulyo Sawit, Tlatar, dan sejumlah pemandian lainnya menjadi lokasi favorit warga yang menggelar tradisi padusan.

Para pengunjung itu datang bukan semata-mata untuk mandi, melainkan lebih karena dorongan batin masing-masing guna menyucikan diri menyambut Bulan Suci.

Advertisement

”Biasanya, satu hari menjelang puasa kami sekeluarga baru padusan. Tapi, kali ini kami datang lebih awal. Selain bertepatan tanggal merah, kami ingin menikmati suasana yang lebih tenang,” ujar Solihin, warga Teras, Boyolali, bersama istri dan kedua anaknya saat berbincang dengan Espos di Umbul Tirto Mulyo, Desa Kemasan, Sawit, Boyolali, Kamis (25/5).

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com

PILKADA KARANGANYAR: Calon Perseorangan Butuh Dukungan 51.000 orang

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karanganyar menyatakan calon perseorangan membutuhkan dukungan minimal 51.000 orang untuk bisa maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Karanganyar 2018.

Syarat Dukungan Calon Perseorangan. (Ilustrasi/JIBI/Solopos)

Komisioner Divisi Teknis KPU Karanganyar, Muhammad Maksum, menjelaskan angka 51.000 itu muncul didasarkan pada jumlah
penduduk Bumi Intanpari yang berada dalam rentang 500.000-1 juta jiwa. Dukungan sebanyak 51.000 orang tersebut harus tersebar di sembilan dari total 17 kecamatan di Karanganyar.

Advertisement

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif