Jateng
Jumat, 26 Mei 2017 - 14:50 WIB

PROSTITUSI SEMARANG : Sunan Kuning Libur Selama Ramadan 2017

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pekerja seks komersial (PSK) Resosialisasi Argorejo yang lebih kondang dengan nama Lokalisasi Sunan Kuning Semarang. (Imam Yuda S./JIBI/Semarangpos.com)

Prostitusi di Semarang yang terpusat di kawasan lokalisasi Sunan Kuning (SK) atau Resosialisasi Argorejo bakal libur selama bulan puasa Ramadan 2017.

Semarangpos.com, SEMARANG – Para penghuni Sunan Kuning siap menghentikan segala aktivitas selama bulan puasa Ramadan 2017. Hal itu dilakukan para pelaku prostitusi maupun tempat hiburan di kawasan resosialisasi tersebut guna menghormati masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya yang tengah menjalankan ibadah puasa.

Advertisement

Kepala Resosialisasi Argorejo atau Lokalisasi Sunan Kuning, Suwandi, menyebutkan setiap bulan puasa aktivitas di kawasan prostitusi terbesar di Semarang itu memang selalu berhenti. Meski demikian, tahun 2017 ini jadwal pastinya seluruh aktivitas di kawasan tersebut dihentikan masih belum jelas karena menunggu instruksi dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang.

“Kalau edaran atau instruksinya sampai sekarang memang belum ada. Tapi, seperti tahun-tahun sebelumnya kalau puasa ya wajib libur, jadi ya kami liburkan,” ujar Suwandi saat dijumpai Semarangpos.com di kediamannya di kompleks prostitusi Sunan Kuning, Semarang, Kamis (25/5/2017) pagi.

Aturan menghentikan aktivitas kepada para pekerja prostitusi maupun tempat hiburan malam, lanjut Suwandi, akan diterapkan mulai Jumat (26/5/2017) atau H-1 puasa. Demi memastikan aturan itu berjalan dan ditaati seluruh penghuni Sunan Kuning, Suwandi pun akan menggelar inspeksi.

Advertisement

“Kalau masih ada yang buka tentu akan kami berikan sanksi, mulai dari pengusiran hingga larangan untuk membuka tempat usaha di sini. Pastinya, aturan itu harus dijalankan dengan sungguh-sungguh. Selain untuk menghormati warga juga agar situasi tetap kondusif selama bulan Ramadan,” beber Suwandi.

Suwandi menambahkan selama libur puasa, aktivitas para pekerja seks komersil (PSK) Sunan Kuning beraneka macam. Ada yang tetap tinggal di kawasan tersebut sambil mengikuti program kerohanian, berupa pengajian, yang diselenggarakan Disos Semarang, tapi ada juga yang memilih pulang kampung.

Bagi PSK yang memilih pulang kampung, Suwandi pun siap mencairkan uang tabungan yang selama ini mereka kumpulkan dan dititipkan kepada pihak pengelola. Jumlah uang tabungan itu bermacam-macam, ada yang Rp5 juta bahkan mencapai puluhan juta rupiah.

Advertisement

“Untuk tahun ini, tabungan yang jumlahnya paling tinggi saya belum tahu. Soalnya baru besok rencana saya bagikan,” imbuh Suwandi.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Tommy Yarmawan Said, mengaku belum menentukan batas akhir bagi para penghuni kawasan prostitusi Sunan Kuning untuk menghentikan aktivitasnya. “Belum baru besok [Jumat] akan kami bahas aturannya,” ujar Tommy saat dihubungi Semarangpos.com.

Lokalisasi Sunan Kuning atau Resosialisasi Argorejo merupakan satu-satunya kawasan prostitusi Semarang yang mengantongi izin dari Pemkot Semarang. Di kawasan ini, para PSK mendapat pelatihan ketenagakerjaan dari Dinsos Semarang dan juga pemeriksaan kesehatan secara rutin.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif