News
Jumat, 26 Mei 2017 - 20:00 WIB

Pesan KPAI untuk Ramadan 2017, Lindungi Anak & Antisipasi "Sahur On The Road"

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

KPAI berpesan agar semua pihak melindungi anak, termasuk mengantisipasi konvoi dan sahur on the road.

Solopos.com, JAKARTA — Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyampaikan sejumlah pesan sehubungan tibanya Ramadan. Ketua KPAI, Asrorun Niam Sholeh, menyatakan salah satu hak dasar anak yang harus dilindungi adalah hak agama dan hak menjalankan ajaran agama.

Advertisement

Puasa Ramadan bagian dari ajaran agama yang perlu dilatihkan ke anak-anak. Untuk itu, kata Asrorun, orang tua dan tokoh agama untuk memberikan bimbingan pada anak-anak agar dapat menjalankan ajaran agama secara baik dan benar.

“Orang tua dan tokoh agama, khususnya pengurus takmir masjid dapat mendesain kegiatan keagamaan yang ramah bagi anak, kegiatan bernuansa keagamaan tetapi dekat dengan dunia anak, seperti edureligi, religitainment yang memiliki daya tarik bagi anak,” kata Asrorun Niam dalam siaran persnya, Jumat (26/5/2017).

Advertisement

“Orang tua dan tokoh agama, khususnya pengurus takmir masjid dapat mendesain kegiatan keagamaan yang ramah bagi anak, kegiatan bernuansa keagamaan tetapi dekat dengan dunia anak, seperti edureligi, religitainment yang memiliki daya tarik bagi anak,” kata Asrorun Niam dalam siaran persnya, Jumat (26/5/2017).

Asrorun juga berpesan agar anak-anak setop bermain petasan, bermain game tanpa mengenal waktu, dan kegiatan tak berguna lainnya. Dia mengatakan, stop narkoba dan kegiatan serta tradisi yang membahayakan.

Lebih lanjut dia menuturkan perlu ada antisipasi dan pengaturan kegiatan sosial di Ramadan agar tidak berekses negatif, seperti sahur on the road. Menurut dia harus dikoordinasikan dan dilaksanakan secara baik agar tidak mengganggu dan mengundang kerawanan sosial seperti tawuran. “Aparat keamanan perlu ambil langkah pembinaan dan pencegahan.”

Advertisement

“Puasa juga jadi sarana melatih anak-anaki untuk peka terhadap masalah sosial di sekitarnya, mendorong anak-anak menjadi problem solver, bukan problem maker.”

Asrorun menuturkan Ramadan diikuti oleh kesadaran masyarakat untuk berderma. Akan tetapi momentum baik di bulan baik ini seringkali dimanfaatkan oleh orang untuk mengeksploitasi anak sebagai sarana meminta-minta dan membangun rasa iba.

“Untuk itu aparat penegak hukum dan aparatur pemerintah perlu ambil langkah-langkah preventif dengan mencegah eksploitasi anak-anak di jalanan dan tempat-tempat ibadah untuk dieksploitasi secara ekonomi.”

Advertisement

Kemudian, imbuh Asrorun, kuatkan komunikasi orang tua dan anak. Sebab salah satu masalah utama terjadinya pelanggaran hak anak adalah kerentanan ketahanan keluarga. Ramadan, menurutnya dapat menjadi energi untuk merekatkan sendi kehidupan keluarga, memperkuat pola interaksi anak dan orang tua, salah satunya melalui sahur bersama.

“Mari kita cegah kenakalan dan perlakuan salah terhadap anak. Kuatkan ketahanan keluarga, kuatkan komunikasi orang tua dan anak melalui sahur bersama, ‘diplomasi meja makan’, dan beberapa kegiatan keagamaan selama Ramadan.”

Terakhir, Asrorun berpesan agar orang tua melindungi anak dari doktrinasi ajaran menyimpang dan menjamin hak agama. Data kasus anak KPAI 2016 menunjukkan, kasus pelanggaran hak anak di bidang agama dan budaya sebanyak 262 kasus, meningkat drastis (sebesar 45 %), mengalami peningkatan tertinggi secara persentase di banding dengan 2015, sejumlah 180 kasus.

Advertisement

Di antara kasus yang dialami adalah kasus doktrinasi ajaran menyimpang, pengasuhan beda agama, kekerasan, diskriminasi dan ujaran kebencian berbasis agama dan keyakinan, hingga kasus terorisme yang melibatkan anak.

“Ramadan harus menjadi etos penggerak kesadaran publik akan pentingnya perlindungan anak, menjamin pemenuhan hak agama dan ajaran agama secara baik dan benar, menjamin pemenuhan hak kesehatan, hak pendidikan, hak sosial dan perlindungan khusus dari eksploitasi dan kekerasan.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif