Soloraya
Jumat, 26 Mei 2017 - 15:38 WIB

PASAR KLEWER : Becak dan Kendaraan Nekat Parkir Depan Pasar Picu Kemacetan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga melintas di depan bangunan Pasar Klewer sisi barat yang sudah selesai dibangun, belum lama ini. (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Lalu lintas di depan Pasar Klewer semrawut karena banyak becak dan kendaraan bermotor parkir sembarangan.

Solopos.com, SOLO — Puluhan becak nekat parkir di depan Pasar Klewer. Kendaraan pribadi dan sepeda motor juga terpantau masih ada yang parkir di depan Pasar Klewer kendati di sepanjang jalan tersebut telah terpasang rambu-rambu larangan parkir.

Advertisement

Kondisi ini mengakibatkan Jl. dr. Radjiman depan Pasar Klewer tetap berpotensi macet meskipun sudah ada pelebaran. Kemacetan tetap terjadi hingga Jl. Supit Urang.

Beberapa tukang becak mengaku nekat parkir di depan pasar lantaran area parkir khusus becak di Jl. K.H. Hasyim Asyari (barat Pasar Klewer) sering dipakai parkir kendaraan roda empat. “Di barat pasar itu memang ada lokasi khusus parkir becak. Tapi paling hanya muat 15 becak itu pun sering dipakai untuk parkir mobil. Ya kami parkir di sini [depan] saja,” kata seorang tukang becak, Noto, saat ditemui Solopos.com, Jumat (26/5/2017).

Dia juga mengaku kerap ditegur petugas namun jika tidak ada petugas dia mengabaikan rambu-rambu dilarang parkir. “Ya, kalau ada petugas terus disuruh pergi ya pergi. Kalau enggak ada ya santai saja di sini.”

Advertisement

Noto meminta area khusus parkir becak ditambah mengingat jumlah tukang becak yang mengais rezeki di Pasar Klewer mencapai seratusan. Selain itu juga berharap ada petugas yang tegas mengusir kendaraan roda empat yang nekat menempati area parkir becak.

Pantauan Solopos.com, sedikitnya ada empat mobil yang berjajar parkir di area khusus parkir becak. Tidak ada satu pun becak yang parkir di tempat tersebut. Hampir semua becak parkir di depan pasar.

Warga Kauman, Beni, yang kerap menjadi Pak Ogah jalanan di simpang Jl. dr. Radjiman dan Jl. K.H. Hasyim Asyari, menyampaikan meskipun jalan depan pasar sudah diperlebar berbarengan dengan revitalisasi pasar, namun kemacetan di kawasan tersebut kerap tak terhindarkan.

Advertisement

“Sama saja, macet sampai [Jalan] Supit Urang. Bagaimana tidak macet, sekarang masih ada saja kendaraan yang nekat berhenti dan parkir depan pasar. Belum lagi becak berjajar-jajar parkir di depan pasar,” kata Beni.

Dia berharap ada petugas yang rutin menertibkan kendaraan maupun becak yang parkir di area dilarang parkir. Kalaupun bukan petugas Dinas Perhubungan, kata dia, semestinya petugas satpam pasar bisa menertibkan mobil pribadi yang berhenti di depan pasar.

“Ya, kadang ada petugas datang ke sini. Kalau ada petugas mereka [tukang becak] tertib ndak parkir di depan pasar. Tapi kalau tidak ada petugas begini, ya mereka semaunya. Kendaraan pelat nomor luar kota juga sering seenaknya parkir depan pasar.”

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif