Jateng
Jumat, 26 Mei 2017 - 18:50 WIB

LEBARAN 2017 : Pertamina Bakal Larang Pembelian Bensin dengan Jeriken

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - General Manager PT Pertamina JBT, Ibnu Chouldum (tengah), saat meresmikan status SPBU Coco di Jl. Sultan Agung, Semarang, dari Pasti Pas menjadi Pasti Prima, Jumat (26/5/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda Saputra)

Lebaran 2017, dari Pertamina berencana memberlakukan pelarangan pembelian BBM dengan menggunakan jeriken di SPBU.

Semarangpos.com, SEMARANG – PT Pertamina Jawa Bagian Tengah (JBT) bakal menerapkan pelarangan pembelian bahan bakar minyak (BBM) dengan menggunakan jeriken di SPBU-SPBU yang terdapat di sepanjang jalur mudik di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Aturan ini akan diterapkan Pertamina JBT pada H-7 Lebaran 2017 nanti.

Advertisement

Rencana pelarangan pembelian BBM dengan menggunakan jeriken di SPBU itu disampaikan General Manajer PT Pertamina JBT, Ibnu Chouldum, saat menghadiri acara Peluncuran SPBU Pasti Prima di SPBU Coco Jl. Sultan Agung, Semarang, Jumat (26/5/2017). “Aturan itu akan kami terapkan di SPBU-SPBU milik Pertamina yang berada di sepanjang jalur mudik, terutama di wilayah Pantura. Kalau tidak diterapkan kami khawatir akan banyak penjual bensin eceran yang beroperasi di jalur mudik,” terang Ibnu.

Ibnu menambahkan penjual bensin eceran memang kerap meresahkan warga.  Hal ini dikarenakan para penjual eceran sering menimbun BBM dalam jumlah besar dan kemudian dijual dengan harga yang lebih tinggi dari yang ditetapkan Pertamina.

“Kami akan lakukan tindakan tegas. Kalau perlu nanti kami akan bekerja dengan aparat kepolisian untuk melakukan penjagaan di tiap SPBU. Para petugas keamanan itulah nanti yang akan melakukan tindakan tegas jika masih ada penjual bensin eceran yang ngotot ingin membeli BBM dengan jeriken,” beber Ibnu.

Advertisement

Pada Peluncuran SPBU Pasti Prima itu Ibnu mengatakan akan segera mengganti SPBU di Jateng-DIY yang semula berlabel Pasti Pas menjadi Pasti Prima. Perubahan status SPBU Pasti Pas ke Pasti Prima itu dilakukan Pertamina guna meningkatkan pelayanan terhadap para pelanggan.

“SPBU Pasti Prima akan menyajikan pelayanan yang lebih baik daripada SPBU Pasti Pas. Ini merupakan bentuk komitmen kami untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan,” tutur Ibnu.

Dari 770 SPBU Pertamina yang terdapat di Jateng dan DIY, untuk saat ini baru ada satu SPBU yang mengalami perubahan dari Pasti Pas menjadi Pasti Prima, yakni SPBU Coco di Jl. Sultan Agung, Semarang. Ke depan, Pertamina JBT menargetkan ada 20 SPBU yang akan mengalami peningkatan status dari Pasti Pas ke Pasti Prima.

Advertisement

“SPBU Pasti Prima akan menyajikan pengalaman baru beyond fuel berupa peningkatan pelayanan non fuel retail kepada pelanggan dengan penambahan fasilitas pelayanan, seperti outlet LPG, servis kendaraan, pelayanan isi nitrogen, ATM, tempat food and baverages yang cepat saji dan convenience store,” sambung Area Manager Communication and Relation Pertamina JBT, Andar Titi Lestari.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif