Soloraya
Jumat, 26 Mei 2017 - 22:15 WIB

INFRASTRUKTUR SRAGEN : Proyek Perbaikan Jalan Picu Penumpukan Kendaraan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi perbaikan jalan (JIBI/Solopos/Dok.)

Infrastruktur Sragen, warga diminta hati-hati saat melewati ruas jalan yang sedang diperbaiki.

Solopos.com, SRAGEN — Proyek pembangunan sejumlah infrastruktur jalan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) di Kabupaten Sragen memicu terjadi penumpukan kendaraan.

Advertisement

Pekerja proyek sibuk mengatur sistem buka tutup jalur menyusul sedang dikerjakannya proyek di salah satu jalur. Salah satu proyek peningkatan kualitas jalan yakni Jl. Pungkruk-Gabukan, Tanon.

Pengerjaan proyek membuat sebagian badan jalan kian rusak. Pengguna jalan harus hati-hati agar tak terpeleset kerikil saat melalui jalur itu. Di beberapa lokasi pengguna jalan pun harus antre melintas karena hanya setengah badan jalan yang bisa dilewati.

Advertisement

Pengerjaan proyek membuat sebagian badan jalan kian rusak. Pengguna jalan harus hati-hati agar tak terpeleset kerikil saat melalui jalur itu. Di beberapa lokasi pengguna jalan pun harus antre melintas karena hanya setengah badan jalan yang bisa dilewati.

Hal yang juga perlu diantisipasi pengguna jalan adalah kepulan debu di lokasi proyek. Musim kemarau membuat debu mudah beterbangan saat ada kendaraan melintas.

Ruas jalan Tanon-Gemolong saat ini juga sedang dalam proses pengecoran. Di beberapa ruas, pekerja proyek mengatur arus kendaraan bergantian melintas karena hanya satu jalur yang bisa dilalui.

Advertisement

Kasi Trantib Kecamatan Kalijambe, Agus Subagyo, mengimbau pengguna jalan ekstra hati-hati dan bersabar saat melewati lokasi perbaikan jalan. Jangan sampai ada pengguna jalan yang terjatuh.

“Beberapa bulan terakhir dikerjakan pengecoran jalan sehingga arus lalu lintas sedikit tersendat. Tapi sudah ada pekerja proyek yang mengatur sirkulasi kendaraan yang lewat,” ujar dia, Jumat (26/5/2017).

Selain dicor, menurut Agus, badan jalan Solo-Purwodadi juga dilebarkan menyesuaikan ruas lain yang tahun lalu telah dicor. Pelebaran jalan itu memang sudah seharusnya dilakukan oleh Pemprov Jateng.

Advertisement

Dia menerangkan arus kendaraan yang melalui jalan Solo-Purwodadi sudah sangat padat. Bahkan volume kendaraan yang melintasi jalur tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun.

Wakil Bupati (Wabup) Sragen, Dedy Endriyatno, saat dihubungi Solopos.com via ponsel, Jumat, mengimbau masyarakat bersabar terkait ekses negatif dari proses pengerjaan proyek peningkatan sejumlah ruas jalan tersebut.

Yang tak kalah penting, menurut dia, masyarakat harus berhati-hati saat melintas di lokasi proyek agar tak mengalami kecelakaan. “Utamakan keselamatan, jangan emosi atau terburu-buru,” seru dia.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif