Jatim
Jumat, 26 Mei 2017 - 11:05 WIB

Harga Bahan Pokok dan Sayuran di Kota Madiun Naik Jelang Puasa

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Sembako (Dok/JIBI/Solopos)

Satgas Pangan Kota Madiun memantau pergerakan harga bahan pokok di wilayahnya.

Madiunpos.com, MADIUN — Menjelang Ramadan 1438 Hijriah, harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kota Madiun terus bergerak naik. Beberapa komoditas yang naik harga yakni daging ayam broiler, telur ayam ras, dan bawang putih. Sedangkan beras, gula pasir, dan minyak goreng relatif stabil.

Advertisement

“Berdasarkan pantauan petugas di lapangan, beberapa komoditas mulai mengalami kenaikan harga. Namun kenaikannya tidak signifikan dan tergolong stabil,” ujar anggota tim Satgas Pangan Kota Madiun dari Dinas Perdagangan, Siti Qomariyah, Kamis (25/5/2017).

Dia menerangkan harga daging ayam broiler naik dari Rp28.000 menjadi Rp31.000 hingga Rp32.000 per kilogram, telur ayam ras naik dari Rp17.000 menjadi Rp20.000 per kilogram, dan bawang putih yang sebelumnya di kisaran Rp25.000 hingga Rp30.000 per kilogram melonjak menjadi Rp40.000 hingga Rp42.000 per kilogram.

“Untuk bawang putih jenis kating mencapai Rp50.000 hingga Rp60.000 per kilogram. Sedangkan daging sapi tergolong aman di harga Rp100.000 per kilogram,” tambah Siti Qomariyah.

Advertisement

Sedangkan harga beras jenis IR 64 relatif stabil yakni Rp8.500 per kilogram, gula pasir Rp12.500 hingga Rp13.000 per kilogram, dan minyak goreng Rp11.000 per kilogram.

Komoditas lain yang harganya terpantau naik adalah sayuran. Kenaikan mencolok terjadi untuk kentang dari Rp11.000 menjadi Rp14.000 per kilogram dan wortel dari Rp7.000 menjadi Rp9.000 hingga Rp10.000 per kilogram.

Dia menambahkan kenaikan harga sejumlah bahan pokok tersebut akibat pasokan yang tetap ke pasar tradisional, sedangkan permintaan cenderung meningkat saat menjelang bulan puasa.

Advertisement

Siti mengaku timnya telah melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah pasar, distributor, agen, dan toko untuk memantau stok pangan dan kenaikan harga menjelang Ramadan.

Inspeksi mendadak tersebut bertujuan menerima informasi, baik keluhan langsung dari masyarakat maupun memantau fluktuasi harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan. Sekaligus, mendeteksi adanya dugaan permainan harga serta penimbunan bahan pangan.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif