News
Kamis, 25 Mei 2017 - 21:30 WIB

Teridenfifikasi! Inilah 2 Nama Pelaku Bom Kampung Melayu

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi berjaga di lokasi ledakan yang diduga bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam. (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan)

Polisi berhasiul mengidentifikasi dua nama pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu.

Solopos.com, JAKARTA — Kurang dari 24 jam setelah kejadian, Polri telah mengidentifikasi dua nama pelaku teror bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, yang terjadi pada Rabu (24/5/2017) malam.

Advertisement

“Pelaku di TKP pertama atas nama Ihwan. Pelaku TKP dua atas nama Ahmad Sukri,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul, di Jakarta, Kamis (25/5/2017).

Kendati demikian, belum diketahui kedua pelaku berasal dari jaringan teroris apa dan motif bom bunuh diri tersebut. Dalam kejadian itu, ledakan pertama terjadi pukul 21.00 WIB di depan toilet umum yang berbatasan langsung dengan arena parkir sepeda motor. Sementara ledakan kedua terjadi pada 21.05 WIB di dekat halte TransJakarta Kampung Melayu yang jaraknya sekitar 10 meter dari lokasi ledakan pertama.

Dua pelaku bom bunuh diri meninggal dunia seketika. Dalam peristiwa tersebut, selain dua pelaku tewas, tiga polisi gugur.

Advertisement

Tiga polisi yang gugur tersebut adalah Brigadir Satu Polisi (Anumerta) Taufan Tsunami (anggota Unit 1 Peleton 4 Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya), Brigadir Satu Polisi (Anumerta) Ridho Setiawan (anggota Unit 1 Peleton 4 Sabhara Polda Metro Jaya) dan Brigadir Satu Polisi (Anumerta) Imam Gilang Adinata (anggota Unit 1 Peleton 4 Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya).

Sementara korban yang mengalami luka-luka berjumlah 11 orang yang terdiri dari enam polisi dan lima masyarakat sipil. Korban luka dari pihak kepolisian yakni Bripda Feri (anggota Unit Satu Peleton Empat Sabhara Polda Metro Jaya), dan Bripda Yogi (anggota Unit Satu Peleton Empat Sabhara Polda Metro Jaya).

Juga Bripda Muhamad Fuji Saputra (anggota Unit Satu Peleton Empat Sabhara Polda Metro Jaya), Bripda M Al Agum Pangestu, Bripda Zulkron Rian Nugroho, dan Bripda Pandu Dwi Laksono. Sedangkan lima masyarakat sipil luka-luka adalah Agung (supir Kopaja), Damai Sihaloho (supir Mikrolet), Tasdik (karyawan BUMN), Susi (mahasiswi), dan Jihan (mahasiswi).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif