Jateng
Kamis, 25 Mei 2017 - 14:50 WIB

Ramadan 2017 Tak Akan Bikin Jateng Kurang Pangan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pedagang barang kebutuhan pokok (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Ramadan 2017 ditakini Pemprov Jateng tak membuat warga kekurangan kebutuhan pokok.

Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) meyakini stok berbagai kebutuhan pokok masyarakat menjelang Ramadhan dan Lebaran 2017 ini mencukupi, bahkan hingga untuk beberapa bulan mendatang.

Advertisement

“Pada prinsipnya semua siap, beras kita masih cukup sampai tujuh bulan ke depan, sedangkan stok pangan lainnya bisa sampai tiga atau empat bulan mendatang,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono di Semarang, Rabu (24/5/2017).

Menurut perhitungannya, stok 257.000 ton beras cukup untuk memenuhi kebutuhan warga hingga tujuh bulan mendatang. Kendati demikian, ia berharap harga kebutuhan pokok masyarakat di pasaran tidak terlalu fluktuatif, apalagi Tim Pengendali Inflasi Daerah Jateng selalu melakukan pemantauan secara periodik mengenai perkembangan harga tersebut.

“Dengan adanya TPID jangan sampai ada fluktuasi harga, terlebih saat ini ada teknologi informasi Sistem Informasi Harga dan Komoditi atau yang disingkat SiHati,” ujarnya.

Advertisement

Dengan aplikasi SiHati yang sudah sampai generasi ketiga, kata dia, masyarakat dapat mengetahui dan memantau produksi bahan pokok seperti cabai, bawang merah, bawang putih. “Aplikasi ini terbuka untuk semua orang bisa mengetahui harga dan stok komoditas pangan,” katanya.

Sebelumnya, kalangan DPRD Jateng meminta eksekutif pemerintah provinsi setempat menjaga ketersediaan stok berbagai kebutuhan pokok sepanjang Ramadan hingga Lebaran 2017. Ketua Komisi B DPRD Jawa Tengah Chamim Irfani mengungkapkan bahwa tingginya permintaan kebutuhan pokok di pasaran saat Ramadhan dan menjelang Lebaran sering dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan melakukan penimbunan sehingga stok menjadi kosong.

Ia menyebutkan bahwa pengendalian barang dan memastikan ketersediaan pangan di pasar modern dan pasar tradisonal sudah menjadi kewajiban pemerintah, termasuk tim pengendali inflasi di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. “Pemprov Jateng jangan hanya bergantung pada pemerintah pusat dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok kebutuhan pokok,” ujarnya.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Kata Kunci : Lebaran 2017 Ramadan 2017
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif