Polisi menduga bom Kampung Melayu memiliki kemiripan dengan bom Bandung.
Solopos.com, JAKARTA – Polisi merilis nama-nama korban ledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jakarta, termasuk barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Setyo Wasisto, dalam siaran pers yang disiarkan KompasTV, Kamis (25/5/2017) siang, menjelaskan bom di Kampung Melayu menewaskan lima orang dan melukai 11 orang. Korban luka-luka terdiri enam orang dari anggota kepolisian, sedangkan lima sisanya warga sipil.
Korban luka-luka dari kepolisian yaitu Bripda Ferri Nurcahya, Bripda Yogi Aryo, Bripda M. Puji, Bripda Syukron, Bripda Al Agung, dan Bripda Pandu Dwi Laksono. “Semua anggota kepolisian yang mengalami luka berasal dari unit 1 Peleton 4 Direktorat Sabara Polda Metro Jaya,” ucap Setyo.
Sementara itu, korban luka dari warga sipil terdiri atas seorang sopir Kopaja bernama Agung, seorang sopir mikrolet bernama Damai, dua mahasiswi Susi A. Fitriani dan Jihan, serta karyawan Bank Mandiri bernama Tabik.
Korban luka-luka dirawat di tiga rumah sakit, yakni Bripda Ferri, Bripda Yogi, Agung, dan Jihan di Rumah Sakit Primer Jatinegara. Bripda Al Agung, Susi A. Fitriyani, dan Tabik dirawat di Rumah Sakit Budi Asih, dan lainnya dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat 1.
Diberitakan sebelumnya, dari lima korban meninggal dunia dalam ledakan bom Kampung Melayu, Kamis (24/5/2017) malam, tiga di antaranya merupakan anggota kepolisian yakni Bripda Taufan, Bripda Ridho Setiawan, dan Bripda Imam Gilang Adinata. Sedangkan dua lainnya diduga pelaku bom masih diidentifikasi.
Lebih lanjut, dalam konferensi pers tersebut Kadiv Humas Mabes Polri juga menyebutkan bukti-bukti yang ditemukan setelah polisi melakukan olah TKP.
“Bukti-bukti yang ditemukan antara lain, potongan tubuh, lempengan alumunium, serpihan kain, serpihan ransel, pakaian dan atribut korban, gotri, paku, casing handphone, KTP, fotokopi KTP, dan sebuah struk pembelian panci di sebuah mini market di Padalarang,” kata dia
Dalam konferensi pers tersebut kepolisian belum bisa mengumumkan identitas pelaku. “Pelaku sampai sekarang masih dalam penyelidikan, rekan-rekan mohon sabar. Nanti kalau sudah diketahui akan kami rilis,” jawab Setyo Wasisto.
Dalam keterangannya, Setyo juga menyatakan hasil olah TKP dan barang bukti yang ditemukan memiliki kesamaan dengan bom panci di Bandung.