Merespons bom Kampung Melayu, JK memerintahkan agar masjid menyiarkan ceramah kedamaian agar dapat menekan radikalisme.
Solopos.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta seluruh masjid di Indonesia untuk menyiarkan ceramah kedamaian dan kebersamaan menjelang Ramadan. Hal itu disampaikan JK merespons aksi teror yang tejadi di Terminal Kampung Melayu yang telah menewaskan 5 orang.
“Saya meminta pada bulan puasa ini agar masjid dalam ceramahnya harus menekankan kedamaian dan kebersamaan kepada seluruh masyarakat serta kewaspadaan,” katanya di Makassar, dikutip dari lansiran Tim Media Wapres, Kamis (25/5/2017).
JK yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia tersebut mengatakan ceramah kedamaian dapat meluruskan informasi dan menekan upaya radikalisme oleh segelintir pihak.
“Karena bagaimana pun teror ini terjadi karena ajaran sesat yang menganggap membunuh aparat negara adalah amal padahal bisa jadi dia akan mendapat balasan di neraka nanti,” jelasnya.
Dia juga mengharapkan peran aktif masyarakat untuk segera melaporkan tindakan mencurigakan di sekitar guna menjaga keamanan bangsa. “Dan karena itu kita perlu berhati hati dan waspada serta masyarakat harus bekerja sama apabila melihat ada kelainan kelainan harus segera dilaporkan ke aparat negara,” imbaunya.
Sejauh ini, aksi teror yang diduga bom bunuh diri telah menewaskan 5 orang, 3 di antaranya aparat kepolisian dan 2 di antaranya terduga pelaku. Sementara itu, 11 korban mengalami luka-luka.